Saat ini, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah gencar mengembangkan sejumlah infrastruktur transportasi guna mendukung KSPN di Danau Toba bersamaan dengan pengembangan empat KSPN di daerah lainnya.
Penetapan kawasan Danau Toba sebagai salah satu destinasi pariwisata super prioritas adalah hal yang dinilai wajar mengingat keindahan alam Danau Toba yang terbentang di 7 kabupaten. Alamnya yang menakjubkan juga menyebabkan Danau Toba memiliki potensi besar sebagai wisata kelas dunia hingga ditetapkan UNESCO sebagai Toba Caldera.
Meskipun sudah identik dengan wisata alam Danau Toba, bukan berarti lokasi wisata lain di Sumatra Utara tidak wajib untuk kita kunjungi. Tema wisata beragam bisa Anda pilih untuk dijadikan alternatif jika berkunjung ke Sumatra Utara.
Rahmat Internasional Wildlife Museum & Gallery
Berkendara sekitar 30 menit dari Bandara Internasional Kualanamu menuju pusat kota Medan, Rahmat Internasional Wildlife Museum & Galerry berada di Jl. S. Parman No. 309, Medan, Sumatra Utara. Hal itu yang kemudian gallery ini lebih dikenal sebagai Rahmat Gallery Medan.
Dengan menggunakan berbagai alat transportasi yang tersedia, tentu dengan sangat mudah untuk mengantarkan Anda menuju ke lokasi. Atau jika menggunakan kendaraan pribadi, dengan menggunakan fasilitas Google Maps, tempat ini sangat mudah ditemukan.
Tidak perlu takut, berada di dalam museum, Anda akan langsung melihat keunggulan Rahmat Gallery Medan. Rahmat Gallery Medan memiliki koleksi 2.000-an lebih satwa yang sudah diawetkan. Jadi, semua satwa yang menjadi koleksi Rahmat Gallery Medan merupakan satwa asli yang diburu dengan menggunakan izin. Sehingga tidak menyalahi aturan dan dipastikan tidak mengganggu habitat asli ataupun mengancam keberadaan populasinya.
Keindahan Rahmat Gallery Medan terletak pada penataan ruangnya yang artistik dan diatur sedemikian rupa sehingga menyerupai habitat asalnya, ada tata cahaya yang menambah nilai eksotis alam liar, dan juga diberikan efek suara yang akan membuat Anda seolah-olah berada di alam liar Benua Afrika.
Selain ribuan koleksi satwa liar, nilai tambah keunikan Rahmat Gallery Medan adalah pada ‘Legend International Hall’. Di ruangan ini terdapat koleksi barang pribadi para legendaris di bidangnya dan koleksi tersebut lengkap dengan tanda tangan. Seperti misalnya kaos pesepakbola Ronaldo dan Zinedine Zidane, sarung tinju Muhammad Ali dan Mike Tyson, dan juga artis-artis Hollywood lainnya.
Tjong A Fie Mansion
Medan mempunyai segudang bangunan tua yang kental dengan nilai sejarah. Salah satu yang menjadi landmark di Ibu Kota Sumatra Utara ini adalah rumah yang di masa lalu ditinggali saudagar kenamaan Tjong A Fie (1860-1921), Tjong A Fie Mansion. Bangunan berlantai dua itu terletak di Jalan Ahmad Yani no 105 atau hanya 10 menit letaknya dari Rahmat Gallery Medan.
Pintu gerbang rumah yang dilengkapi atap kecil khas Tionghoa, terbuka untuk kunjungan turis antara pukul 09.00-17.00 WIB dengan tiket masuk seharga 35 ribu rupiah. Selain arsitekturnya yang terlihat begitu mewah, rumah berukuran besar ini juga melambangkan keberagaman masyarakat Medan yang sudah muncul sejak tahun 1800-an.
Mengusung konsep arsitektur gaya Eropa, Tionghoa, dan Melayu ini baru dibuka untuk umum sejak 2009 lalu. Dulunya, rumah ini dibangun untuk istri tercintanya, yaitu Nyonya Kiem Koi Yap. Namun, kini rumah ini telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya Medan yang selalu ramai dikunjungi para wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
Di dalam rumah ini menyimpan begitu banyak koleksi lukisan, foto-foto, dan barang peninggalan Tjong A Fie. Keseluruhan struktur bangunan seperti dinding, lantai, jendela, dan lampu juga disini masih 100% asli.
Rumah ini dapat menjadi destinasi wisata yang tepat untuk mempelajari sejarah orang yang sangat berjasa pada perkembangan Medan zaman dulu. Karena masih tersimpan dengan rapi dan begitu lengkap sejarah Tjong A Fie semasa hidupnya.
Graha Maria Annai Velangkanni
Kota Medan terkenal dengan keanekaragaman kepercayaan yang diyakini oleh masing-masing pemeluknya. Hal itulah yang membuat Medan juga terkenal dengan beragam situs wisata religi spiritual antimainstream dari beragam ‘style’ kepercayaan.
Destinasi wisata religi di Medan memang sangat beragam serta seperti tak ada habisnya saja untuk dikupas. Salah satu situs religi yang tak kalah menarik yakni gereja yang tepatnya terletak di sekitar area Jalan Sakura III, Tanjung Selamat.
Gereja menakjubkan ini dibangun sekitar tahun 2001 lalu. Situs wisata religi ini memiliki model bangunan unik serta dihiasi beragam ornamen warna yang semarak. Bangunannya sendiri mengusung tema Indo-Mogul.
Jadi jangan heran jika gereja ini memiliki gaya antimainstream perpaduan epik antara sentuhan candi kuil dengan atap bertingkat maupun juga ornamen serupa kubah masjid yang sangat menarik.
Belum lagi ditambah juga dengan adanya patung raksasa setinggi kisaran 2 meter berbentuk Annai Velangkanni atau Maria dari Velangkanni beserta sang putra. Menariknya patung tersebut dibawa secara langsung dari negeri India.
Selain itu wisata religi lainnya yang juga dapat dikunjungi antara lain, Masjid Raya Medan, Masjid Raya Al Mashun, Vihara Gunung Timur, Kuil Sri Mariamman, dan masih banyak lagi.
Klik tautan dibawah ini untuk berbagi artikel
Hak Cipta Kementerian Perhubungan Republik Indonesia
Jl. Medan Merdeka Barat No.8, Jakarta Pusat