Padang
Angkutan kota di Padang terlihat super kece. Tampilan luar angkutan kota sengaja dihias dengan air brush berwarna campuran dan ditambah stiker dengan tulisan-tulisan unik sehingga sering dijuluki dengan “Fast and Furious”. Interior angkutan kota pun dilengkapi tv dan mini bar sehingga menimbulkan kesan glamour. Hal ini dimaksudkan agar penumpang tidak bosan selama perjalanan.
Bandung
Keunikan angkutan kota yang ada di Bandung terletak pada rute atau trayek perjalanannya, dimana rute pergi seringkali berbeda dengan rute pulang. Sangat disarankan, penumpang menanyakan terlebih dahulu tujuan trayek kepada supir agar tidak naik angkutan kota dengan tujuan yang salah.
Makassar
Di Makassar, angkutan kota diberi nama pete-pete. Nama ini diambil dari istilah lokal Makassar dalam menyebut uang receh atau logam. Lantaran, biasanya, penumpang membayar ongkos pete-pete menggunakan uang receh. Sumber lain menyebutkan, nama pete-pete berasal dari istilah Public Transportation (PT) yang jika dilafalkan masyarakat Makassar menjadi pete-pete.
Medan
Masyarakat Medan menyebutnya “Sudako” alias Sumatera Daihatsu Company. Berbeda dengan angkutan kota pada umumnya, Sudako memiliki pintu penumpang di bagian belakang kendaraan. Selain itu, Sudako juga memutar musik dengan volume paling keras untuk menarik minat penumpang.
Aceh
Angkutan kota asal Aceh dibuat dengan memodifikasi mobil jenis pick-up yang kemudian diberi pembatas di kanan dan kiri dan dilengkapi dengan atap. Angkutan kota ini diberi nama Labi-labi.
Kupang
Di Kupang, terdapat transportasi umum bernama Oto Bemo, atau biasa dikenal sebagai mikrolet. Di sana, Oto Bemo sering disebut sebagai diskotek berjalan ala Nusa Tenggara Timur (NTT). Hal tersebut dikarenakan, Oto Bemo dipenuhi dekorasi, aksesoris lampu kelap-kelip, poster, dan dilengkapi dengan musik yang menggelegar. Pada malam hari, Oto Bemo terlihat meriah karena memancarkan cahaya dari kejauhan. Pernak-pernik Oto Bemo dinilai sebagai bentuk karya seni. Oto Bemo pun dilengkapi dengan kondektur. Kondektur berperan menarik ongkos dari penumpang, agar supir tetap fokus mengemudi.
Balikpapan
Masyarakat mengenal angkutan kota di Balikpapan dengan nama taksi. Untuk membedakan dengan taksi yang menggunakan argo sebagai metode pembayaran, masyarakat menyebutnya sebagai taksi argo.Taksi di Balikpapan memiliki kursi yang disusun menghadap ke depan. Di dalam taksi, terdapat sound system, layar LCD, dan tempat sampah. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan kenyamanan pada penumpang selama perjalanan serta tetap memperhatikan kebersihan.
Klik tautan dibawah ini untuk berbagi artikel
Hak Cipta Kementerian Perhubungan Republik Indonesia
Jl. Medan Merdeka Barat No.8, Jakarta Pusat