Deteksi Arus Pergerakan dengan LIDAR

Light Detection and Ranging (LIDAR) merupakan teknologi yang sering diaplikasikan pada sektor transportasi. Di Jerman, teknologi LIDAR dimanfaatkan untuk memprediksi arus pergerakan orang dan logistik di bandara.

LIDAR memiliki prinsip kerja yang sederhana, yaitu melakukan perhitungan jarak dengan cara mengeluarkan sinar dari laser transmitter ke suatu permukaan. Kemudian, menghitung berapa lama waktu yang dibutuhkan bagi sinar laser untuk kembali ke receptor.

Teknologi yang sudah digunakan sejak tahun 1960 ini, sudah digunakan di berbagai industri melalui berbagai aplikasi. Berkat pemindaian laser LIDAR yang akurat, teknologi ini sangat efektif sebagai metode pengumpulan data serta membuat reka ulang 3D secara digital dari ruang, objek, dan landscape.

Contohnya di pelabuhan, teknologi LIDAR berfungsi mengklasifikasi golongan kendaraan berdasarkan ukuran secara otomatis melalui sensor. Berkat teknologi tersebut, kebocoran aliran pendapatan dapat diminimalisir di pelabuhan.

Tidak hanya pelabuhan, teknologi LIDAR pun mulai diaplikasikan di beberapa bandara internasional guna memprediksi arus pergerakan penumpang. Salah satunya adalah Bandara Frankfurt, Jerman.

Fase Pertama

LIDAR hadir di Bandara Frankfurt untuk memprediksi arus pergerakan serta mengoptimalkan pengiriman logistik. Bekerja sama dengan perusahaan Jerman bernama Blickfeld, Bandara Frankfurt telah berhasil memasuki fase pertama pemasangan instalasi di area check-in A Terminal 1.

Sensor LIDAR dipasang di titik masuk dan keluar area check-in sebelum masuk ke pos pemeriksaan keamanan. Di area ini, sensor memindai area menjadi visual data dalam bentuk pointcloud 3D yang sangat detail. Artinya, setiap orang yang berada di area tersebut akan dipantau, dihitung, dan diawasi pergerakannya.

Penumpang tidak perlu merasa khawatir, meski pergerakannya diawasi, sensor tidak bisa merekam data pribadi penumpang. Sebab, sensor hanya berfungsi untuk mengawasi pergerakan. Apabila terjadi lonjakan penumpang berdasarkan data sensor, maka bandara akan menyiapkan dan memenuhi kebutuhan penumpang. Seperti menyiapkan staf check-in counter lebih banyak diwaktu tersebut.

“LIDAR adalah teknologi serba guna yang memungkinkan tingkat keandalan tertinggi dalam berbagai aplikasi lain. Data LIDAR menawarkan dimensi baru dalam presisi dan privasi, karena data jarak 3D tidak hanya memungkinkan akurasi tertinggi, tetapi juga anonimitas absolut. Ini jelas merupakan keunggulan dibandingkan teknologi sensor lainnya, seperti kamera,” terang pendiri Blickfeld, Dr. Florian Petit.

Analisa LIDAR dapat diakses melalui perangkat lunak dimanapun dan kapanpun. Di masa mendatang, LIDAR diklaim dapat mengoptimalkan logistik dan prediksi peningkatan volume penumpang, terutama di masa libur panjang dan tahun baru.

 

Klik tautan dibawah ini untuk berbagi artikel

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp