Kemenhub mengapresiasi pembukaan lintasan kapal Ro-Ro dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Lembar dan Pelabuhan Gilimas Nusa Tenggara Barat. Apresiasi disampaikan oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi saat mengunjungi Pelabuhan Ketapang (24/4).
“Saya senang melihat ada suatu pergerakan dari Banyuwangi menuju Lembar atau sebaliknya, juga dari Banyuwangi menuju Gilimas. Kami akan terus kembangkan angkutan Roro (penyeberangan) menjadi lebih efektif,” ujar Menhub Budi.
Menhub Budi menambahkan, dibukanya lintas Penyeberangan dari Banyuwangi menambah jumlah rute penyeberangan ke Nusa Tenggara Barat yang semula hanya bisa diakses dari Surabaya. Selain itu, hadirnya lintas penyeberangan akan mengurangi kemacetan di Pulau Bali dan mengurai kepadatan pada lintas Ketapang-Gilimanuk dan Padangbai-Lembar.
Adapun dari sisi logistik, angkutan barang dari Banyuwangi pun dapat langsung didistribusikan menggunakan kapal penyeberangan menuju daerah NTB. Tentu saja biaya angkutan logistik pun akan lebih efisien, karena distribusi tanpa harus melalui Bali.
“Lintas penyeberangan ini harus di rawat dengan baik dan profesional. Dengan adanya lintasan baru ini, berarti kegiatan perdagangan antara Banyuwangi dengan Lombok dan sekitarnya akan semakin baik,” jelas Menhub Budi.
Kemudian, efisiensi biaya pun dapat dirasakan pada sektor pariwisata. Bagi para turis dari Banyuwangi menuju NTB, dapat menggunakan angkutan penyeberangan langsung ke Pelabuhan Lembar. Sehingga perjalanan menjadi lebih efektif dan efisien biaya karena tidak harus menempuh perjalanan darat menyusuri Bali terlebih dahulu.
Hadirnya layanan lintas Penyeberangan Ketapang-Pelabuhan Lembar sebanyak enam unit kapal Ro-Ro ini diharapkan dapat meningkatkan konektifitas penumpang maupun kendaraan antar Pulau Jawa dan Pulau NTB.
Klik tautan dibawah ini untuk berbagi artikel
Hak Cipta Kementerian Perhubungan Republik Indonesia
Jl. Medan Merdeka Barat No.8, Jakarta Pusat