Rencananya, langkah pertama yang dilakukan adalah mengembalikan sebagian penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara di Bandung, Jawa Barat ke Bandara Kertajati dengan tujuan untuk menata kembali rute penerbangan di kedua bandara tersebut, dan dapat mengurai kepadatan di Bandara Husein Sastranegara. Dirjen Hubud Novie telah meminta kepada stakeholder terkait untuk mempersiapkan sarana dan prasarana bandara, penyesuaian izin bagi Badan Usaha Angkutan Udara Niaga Berjadwal, penataan rute, dan koordinasi perubahan slot penerbangan.
Kedua, infrastruktur transportasi ini diharapkan akan menstimulir arus barang jasa dan logistik di kawasan industri yang ada di Jawa Barat dan sebagian Jawa Tengah. Konektivitas tersebut dapat lebih lancar apabila jalur akses Tol Cisumdawu, yaitu jalan tol dari Bandung ke bandara rampung dikerjakan. Ketiga, Pemerintah merancang strategi lain untuk mengoptimalkan fungsi Bandara Kertajati yang nantinya akan memberangkatkan calon jamaah haji dan umroh asal Jawa Barat, dan juga jamaah dari Jawa Tengah bagian selatan dan barat. Terakhir, Kemenhub akan menjadikan Bandara Kertajati sebagai pusat pemeliharaan pesawat atau Maintenance Repair Overhaul (MRO) dalam rangka mengembangkan bisnis non penumpang di bandara tersebut. Kemenhub telah berdiskusi dengan TNI AU agar bisa melakukan perawatan pesawat milik TNI di Bandara Kertajati.
Klik tautan dibawah ini untuk berbagi artikel
Hak Cipta Kementerian Perhubungan Republik Indonesia
Jl. Medan Merdeka Barat No.8, Jakarta Pusat