Integrasi KA Logistik: Kembangkan Potensi, Tingkatkan Kontribusi

Dalam distribusi logistik, kereta api memiliki peran penting sebagai angkutan barang. Peran tersebut semakin optimal dengan masifnya pembangunan infrastruktur perkeretaapian sebagai proyekproyek strategis nasional. Selain pembangunan jalur ganda di Jawa dan Sumatra, Ditjen Perkeretaapian juga melakukan reaktivasi Jalur kereta serta integrasi jalur kereta dengan pelabuhan dan sentrasentra produksi, seperti industri, pertambangan, perkebunan, dan pertanian.

Salah satu reaktivasi jalur kereta yang telah dilakukan melalui sinergi dua badan usaha negara, PT KAI dan PT Pelindo III, adalah jalur kereta api logistik dari dan menuju Terminal Peti Kemas Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Jalur KA yang telah resmi beroperasi sejak awal Juni 2021 ini, kini memiliki 2 jalur yang mampu mengakomodasi KA barang peti kemas dengan rangkaian 10 gerbong berkapasitas 20 TEUS. Integrasi jalur kereta dan pelabuhan juga tengah dilakukan di Pelabuhan Tanjung Emas. Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Wilayah Jawa Bagian Tengah melaksanakan revitalisasi jalur eksisting yang menghubungkan Stasiun Tawang dan Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.

Revitalisasi dilatarbelakangi potensi Pelabuhan Tanjung Emas sebagai aset perekonomian Jawa Tengah, penyeimbang layanan transportasi antara Tanjung Priok dan Tanjung Perak, sekaligus pintu gerbang menuju daerah di luar Jawa.

Di sisi lain, pertumbuhan pergerakan peti kemas yang cukup signifikan pada jalur Stasiun Tawang – Pelabuhan Tanjung Emas. Hingga saat ini, mobilitas peti kemas dari Stasiun Tawang menuju Pelabuhan Tanjung Emas masih mengandalkan jalur darat dengan angkutan truk.

Dengan adanya integrasi jalur KA dan pelabuhan, diharapkan tidak hanya memudahkan proses bongkar muat angkutan barang. Namun, juga menjadi magnet bagi pelaku logistik untukmenggunakan jasa angkutan barang dengan kereta api. Disamping itu, integrasi jalur KA dengan pelabuhan diharapkan pula dapat mendorong geliat kereta api logistik di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Konektivitas jalur besi juga berperan penting terhadap kelancaran distribusi logistik di Jawa Barat dan Sumatra Utara. Di wilayah operasional Divre 1 Sumatra Utara, Kalog menjadi angkutan andalan untuk distribusi komoditi logistik utama di wilayah Sumbagut, seperti CPO, BBM, lateks, dan peti kemas.

Guna mengembangkan potensi KA sebagai angkutan logistik, sejumlah jalur KA pun dikembangkan di Sumatra Utara dan wilayah Sumbagut secara umum. Di antaranya, Jalur Kalog Belawan – Kawasan Industri Medan (KIM) dan Jalur KA Bandar Tinggi – Kuala Tanjung.

Begitupun di Jawa Barat. Di bawah pengelolaan PT KAI DAOP 2 Bandung, cakupan wilayah operasional angkutan Kalog mulai dari Stasiun Cibungur— yang berbatasan dengan DAOP 1 Jakarta hingga Stasiun Banjar yang berbatasan dengan DAOP 5 Purwokerto.

Kalog di wilayah DAOP 2 Bandung melayani angkutan peti kemas maupun ritel. Layanan Kalog pun mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan sejak 2019 lalu. Bahkan, di tengah situasi pandemic Covid-19, layanan angkutan Kalog justru semakin bergeliat. Pada 2019, terjadi peningkatan volume angkutan barang sebesar 34% dibanding 2018. Sedangkan pada 2020, volume meningkat sebesar 19% dibanding 2019. Bahkan, pada 2020, realisasi volume angkutan Kalog melampaui target hingga 134%, dari target 76.432 tercapai 102.427.

Pencapaian tersebut kian mengukuhkan potensi dan peran penting Kalog dalam sistem distribusi logistik nasional. Dalam hal ini, kehadiran angkutan logistik kereta api dapat memberikan nilai lebih bagi industri logistik dan kepelabuhanan nasional. Hingga, mampu berkontribusi terhadap penurunan biaya logistik nasional yang akan berujung pada peningkatan daya saing produk Indonesia.

Layanan Ritel

Layanan logistik PT KAI pun telah menjangkau masyarakat secara langsung. Melalui layanan Rail Express, PT KAI menyediakan layanan pengiriman barang secara ritel. Rail Express adalah layanan angkutan barang station to station.

Layanan dengan harga terjangkau ini tersedia di 60 stasiun di Pulau Jawa. Selain melayani angkutan barang berjumlah besar untuk para produsen atau distributor, Rail Express juga melayani pengiriman barang ritel yang dilakukan perorangan. Misalnya, dokumen, bahan pangan, produk UMKM, dan motor.

Masyarakat yang ingin mengirim barang, cukup menyerahkan paketnya ke loket Rail Express di stasiun. Lalu, barang bisa diambil si penerima di loket Rail Express stasiun tujuan. Di wilayah PT KAI DAOP 1 Jakarta, loket Rail Express tersedia di 4 stasiun, yaitu Stasiun Pasar Senen, Stasiun Jakarta Kota, Stasiun Cikampek, dan Stasiun Jakarta Gudang.

Kehadiran Rail Express menjadi alternatif pilihan pengiriman yang murah, aman, cepat, dan tepat waktu bagi masyarakat. Terutama di tengah kebiakan pembatasan sosial akibat pandemi Covid-19, layanan Rail Express membantu masyarakat untuk mengantarkan barang kepada keluarga dan kerabat di kampong halaman.

Klik tautan dibawah ini untuk berbagi artikel

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp