Kombinasi Teknologi untuk Disabilitas

Seperti penumpang pada umumnya, para tunanetra memiliki hak yang sama untuk mendapatkan keselamatan saat menggunakan layanan transportasi. Sejumlah perusahaan pengembang teknologi mewujudkan keselamatan dan kenyamanan tunanetra melalui sistem navigasi khusus yang telah melewati tahap uji coba di beberapa titik stasiun di Jepang.

Progress Technologies, Kyocera Corp, dan Kintetsu Railway Co merupakan perusahaan asal Jepang yang mengembangkan sistem navigasi pada fasilitas kereta api. Sejak 2016, perusahaan ini mulai merancang sistem navigasi yang bisa digunakan oleh tunanetra di stasiun.

Selama perjalanannya, perusahaan-perusahaan tersebut telah melakukan pengujian melalui kerja sama dengan berbagai pihak. Seperti West Japan Railways Company atau JR West dan Tokyo Metro Company. Kini, manfaat navigasi tersebut mulai dirasakan oleh para tunanetra yang akan menggunakan fasilitas kereta api.

Kombinasi Teknologi

Sistem navigasi yang dihasilkan, merupakan kombinasi teknologi ponsel pintar dan QR Code. QR Code berfungsi untuk menyampaikan informasi seperti jarak aman berdiri di peron dan rute dari loket menuju peron. Informasi yang disampaikan QR Code akan mengeluarkan suara yang terdengar melalui ponsel pintar penumpang.

Cara menggunakan sistem ini, para tunanetra cukup melakukan scan QR Code yang tersedia, dan suara akan terdengar dari ponsel pintar. Sistem ini telah diterapkan di Stasiun Shin-Kobe dan digunakan oleh tunanetra yang akan menggunakan kereta api di sana. Hasilnya, para tunanetra merasa sangat terbantu karena dapat berjalan dengan kecepatan normal, serta lebih aman dan nyaman selama bepergian.

Selanjutnya kombinasi teknologi juga dikembangkan dalam bentuk pengenalan gambar. Di tahun 2020, Kyocera Corp mengembangkan konsep bernama Tongkat Pintar. Konsep ini melibatkan pemasangan pemancar sinyal di titik-titik tertentu, seperti tepi peron dan bagian dalam gerbong kereta yang terhubung.

Sama seperti sistem navigasi pada QR Code, jika pengguna Tongkat Pintar mendekati pemancar, mereka akan merasakan getaran pada tongkat dan mengeluarkan peringatan melalui ponsel pintar.

Namun, Kintetsu Railway Co justru menawarkan sistem yang berbeda. Di Stasiun Yamato-Saidaiji, perusahaan tersebut melengkapi sistem AI dan kamera pengawas di pintu masuk.

Sistem ini berfungsi untuk mengambil gambar seorang tunanetra atau disabilitas lainnya ketika memasuki kawasan stasiun. Setelah itu, sistem secara otomatis memberi tahu staf yang bertugas untuk membantu penumpang tersebut.

Klik tautan dibawah ini untuk berbagi artikel

Edisi 02 / 2021