KA Bandara YIA telah soft launching pada 27 Agustus 2021 dan akan beroperasi secara komersial mulai September 2021. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, pembangunan KA Bandara YIA ini merupakan salah satu proyek strategis nasional yang pembangunannya tetap dilanjutkan di tengah pandemi. “Sesuai visi misi Presiden yang harus kita laksanakan bahwa di masa pandemi ini kita tetap bergerak menyelesaikan pembangunan infrastruktur transportasi,” jelasnya. Menhub menambahkan, setelah dilakukan soft opening akan segera dilanjutkan dengan pengoperasian secara komersial dan akan disiapkan tarif promosi bagi pengguna jasa KA Bandara YIA.
Sementara itu, Gubernur DIY Hamengkubuwono X menuturkan, kehadiran KA Bandara YIA akan menjadi transportasi kebanggaan masyarakat Yogyakarta. Hamengkubuwono X berharap pandemi segera berakhir agar keberadaan Bandara dan KA Bandara YIA dapat segera melayani penerbangan internasional dan dapat menjadi salah satu moda transportasi pilihan para wisatawan baik domestik maupun mancanegara.
Memangkas Waktu
Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (Ditjen KA) mulai membangun jalur KA ini pada tahun 2019 dengan biaya investasi sekitar Rp1,1 triliun, Pembangunannya dimulai dari Stasiun Kedundang ke arah Bandara YIA sepanjang 5,4 Km. Jalur yang dibangun terdiri dari jalur at grade (di permukaan tanah) sepanjang 300 meter dan konstruksi jalur ganda layang sepanjang 5,1 km serta 16 unit konstruksi jembatan. Khusus untuk Stasiun KA di Bandara YIA dibangun oleh PT.AP I sedangkan fasilitas Stasiun KA Bandara disediakan oleh PT.KAI.
Menurut Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri Ini adalah jalur KA Bandara ke-6 yang telah dibangun DJKA Kemenhub untuk mempermudah dan mempercepat akses ke bandara. Sebelumnya sudah ada 5 jalur KA yang telah beroperasi, yaitu KA Bandara Kualanamu, KA Bandara Soekarno- Hatta Jakarta, KA Bandara Internasional Minangkabau, LRT Sumatera Selatan, dan KA Bandara Adi Soemarno Solo.
Zulfikri menambahkan selain untuk keperluan para pengguna Bandara, KA yang akan melewati jalur Stasiun Tugu-Stasiun Bandara YIA, juga dapat dimanfaatkan masyarakat yang hendak pergi ke Yogyakarta dari Stasiun Wates, karena kereta juga berhenti di sini “Sehingga, lebih luas lagi masyarakat pengguna kereta ini,” ucapnya.
Jalur KA Bandara YIA ini akan memangkas waktu tempuh dari dan ke bandara tersebut. Sebelumnya, waktu tempuh Kota Yogyakarta- Bandara YIA mencapai sekitar 90 menit menggunakan kendaraan darat. Dengan KA Bandara YIA, maka waktu tempuhnya hanya sekitar 40 menit.
Dukungan KAI
Dalam rangka pengoperasian KA Bandara YIA, PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) mendukung penuh terkait layanan KA Bandara yang menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional tersebut. PT KAI sebagai operator memberikan dukungan dengan mempersiapkan area pelayanan pelanggan KA, baik yang berada di Stasiun Bandara YIA maupun di Stasiun Yogyakarta.
Di Stasiun Bandara YIA, telah dibangun ruang tunggu dan pelayanan penumpang yang representatif. Tersedia fasilitas pelayanan loket, Informasi Pelanggan (Customer Service), ruang tunggu yang nyaman, fasilitas ruang kesehatan serta laktasi, dan pos keamanan. Sedangkan untuk menuju ke area peron stasiun, nantinya hanya pelanggan KA Bandara yang sudah memiliki tiket yang dapat masuk melalui e-gate yang tersedia ketika KA yang akan dinaiki sudah tiba.
VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, ruang pelayanan penumpang KA di Stasiun Bandara YIA ini memiliki pernik-pernik khas Yogyakarta dan tersedia pelayanan yang representatif. “Tujuannya untuk memberikan kenyamanan kepada para pelanggan KA Bandara. Sedangkan untuk di Stasiun Yogyakarta, KAI juga sudah menyiapkan ruang tunggu khusus pelanggan KA Bandara,” ujar Joni.
Menurut Joni, KAI siap mendukung penuh berbagai program pemerintah dalam hal meningkatkan konektivitas masyarakat dalam hal bertransportasi. “Hadirnya integrasi antarmoda antara kereta api dan pesawat terbang ini akan memberikan kemudahan kepada pelanggan melalui moda transportasi yang nyaman dan tepat waktu,” jelasnya.
Jalankan Program Padat Karya
Dalam melakukan pembangunan KA Bandara YIA, Ditjen KA juga menjalankan program padat karya tunai. Program ini tentunya membawa berkah tersendiri bagi masyarakat di sekitar lokasi pembangunan.
Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Tengah Putu Sumarjaya mengatakan bahwa program padat karya tunai ini berlangsung dari Januari sampai Juni 2021, berlokasi di 3 (tiga) desa, yaitu Desa Glagah, Kaligintung dan Kalidengen yang tersebar di Kecamatan Temon dan Kulon Progo.
“Program padat karya tunai ini total menyerap 431 tenaga kerja lokal dan selama konstruksi menyerap 57.300 orang/hari dengan realisasi anggaran Rp4,9 miliar,” jelasnya.
Jenis pekerjaan padat karya tunai yang dilakukan adalah pekerjaan non-skill, pekerjaan yang tidak memerlukan kemampuan teknis tertentu. Oleh karenanya, pekerjaan ini bisa dikerjakan oleh masyarakat di sekitar lokasi pembangunan. Jenis pekerjaan yang dilakukan diantaranya penyiraman debu, pekerjaan bekisting, pembesian dan cor, perbaikan jalan akses, pekerjaan galian kabel dan gelar kabel, serta pekerjaan konstruksi sipil sederhana lainnya. “Para pekerja direkrut dari masyarakat di sekitar lokasi, koordinasi dengan aparat desa terkait dan selama pandemi ini semua di pekerja lapangan menerapkan protokol kesehatan, jaga jarak, cuci tangan, dan pakai masker,” papar Putu.
Penyelenggaraan program padat karya tunai disambut baik oleh masyarakat sekitar. Program ini selain mengajak untuk ambil bagian dalam pembangunan perkeretaapian, juga memberdayakan masyarakat untuk mendapatkan penghasilan di tengah pandemi ini. “Masyarakat sangat senang dengan program ini, jadi ada pemasukan untuk keperluan sehari-hari, apalagi di kondisi seperti ini (pandemi). Ditjen KA terus memprogramkan padat karya tunai dalam setiapkegiatan pembangunan, kita ingin melibatkan masyarakat setempat agar mereka bisa langsung merasakan manfaat pembangunan, membantu perekonomian dengan memperkuat daya beli serta bisa menyejahterakan masyarakat sekitar,” ungkap Putu.
Dengan kehadiran KA Bandara YIA, diharapkan mampu membantu pemulihan perekonomian masyarakat. Selain itu, juga mendukung konektivitas ke berbagai destinasi wisata yang ada di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Hadirnya KA Bandara ini juga melengkapi layanan kereta api terintegrasi dengan layanan pesawat di bandara.
Klik tautan dibawah ini untuk berbagi artikel
Hak Cipta Kementerian Perhubungan Republik Indonesia
Jl. Medan Merdeka Barat No.8, Jakarta Pusat