Berburu Kuliner Legendaris Khas Solo

Kota Solo dikenal sebagai surga wisata kuliner dengan cita rasa kelezatannya yang khas. Dari berbagai macam jajanan unik dan legendaris yang tersaji di Kota Solo, terdapat beberapa yang masih terus dijajakan meskipun telah alih generasi ke generasi.

Kuliner khas Kota  Solo memang begitu menggoda untuk diburu dan dinikmati para pecinta kuliner. Nah, bagi Anda yang kebetulan sedang berkunjung ke Kota Solo, berikut beberapa daftar kuliner lezat, unik, khas, dan legendaris yang tak lekang oleh waktu dan patut untuk dicicipi.

Tempe Alakatak

Siapa yang pernah mendengar dan mencicipi Tempe Alakatak? Kuliner  ini merupakan salah satu penganan legendaris khas daerah Weru, Sukoharjo yang patut diburu dan dicoba oleh pecinta kuliner. Mengapa demikian? Sebab, tempe alakatak tergolong kuliner langka yang hanya bisa ditemui di daerah selatan Kabupaten Sukoharjo.

Kuliner tradisional ini berisi campuran tempe dan mie. Tempe Alakatak tidak menggunakan tempe biasa, melainkan menggunakan berbahan dasar kacang benguk. Sedangkan alakatak merupakan mie bertekstur lembut yang memiliki bentuk kotak memanjang dengan rasa yang gurih. Mie terbuat dari tepung singkong berwarna putih dan kuning yang menggunakan campuran pewarna alami dari kunyit.

Sebelum disajikan menjadi alakatak, tempe benguk diolah terlebih dahulu dengan cara direbus, digiling, kemudian dicampur dengan kelapa dan kunyit. Setelah semuanya siap, Tempe Alakatak disajikan dengan balutan daun jati.

Umumnya, satu bungkus Tempe Alakatak dijual dengan harga Rp1.000 – Rp2.000. Untuk mendapatkan makanan khas ini cukup mudah, karena setiap hari dijual di pasar sekitar Sukoharjo.

Dawet Telasih

Dawet Telasih merupakan salah satu minuman khas di Kota Solo yang cukup dikenal oleh banyak kalangan. Minuman pengusir dahaga ini bisa ditemukan dengan mudah di dalam Pasar Gede. Anda cukup berjalan beberapa saat dari pintu masuk, langsung akan bertemu penjual es Dawet Telasih.

Dalam semangkuk Dawet Telasih, berisi cendol, ketan hitam, jenang sumsum gurih, dan tentunya telasih yang cocok untuk cuaca panas maupun dingin. Tak hanya itu saja, empat komposisi utama tersebut diberi sedikit santan encer, gula kental berwarna coklat, es batu, dan disiram dengan santan kental. Santan kental digunakan sebagai pencipta rasa gurih, sedangkan santan encer sebagai penambah cita rasa.

Menariknya, bahan yang digunakan dalam proses pembuatan Dawet Telasih berasal dari bahan alami  lho, tanpa pemanis dan pengawet buatan. Jadi, santan yang dihasilkan hanya bisa bertahan selama satu hari saja.

Bahan utama yang digunakan membuat cendol berasal dari tepung beras yang diberi warna hijau, yang dihasilkan dari daun suji. Sedangkan telasih dihasilkan dari bij tanaman kemangi. Telasih memiliki banyak manfaat untuk orang yang sedang sariawan, radang tenggorokan, dan panas dalam. Kuliner legendaris khas Solo yang diyakini bisa menurunkan suhu badan saat cuaca panas ini, harganya cukup ekonomis yaitu Rp8.000 – Rp10.000 saja per porsinya.

Kue Leker

Pernah nggak mendengar nama Kue Leker saat berkunjung ke Kota Solo? Bagi warga Kota Solo atau pengunjung setia dan wisatawan Solo, tentu sangat mengenal kue khas dan legendaris di Kota Solo yang sudah ada sejak 1970-an.

Konon kabarnya kue ini merupakan kesukaan orang Belanda yang tinggal di Solo zaman dulu. Setiap kali mencicip kue ini, mereka mengatakan “Lekker” yang artinya enak. Akhirnya, sejak itulah kue ini disebut Kue Leker. Seiring waktu berjalan, pamor kue ini masih tetap bertahan hingga saat ini, dan penggemarnya pun masih tetap ada dan setia.

Kue Leker merupakan kue sejenis panekuk yang adonannya terbuat dari bahan baku tepung terigu, telur, gula pasir, gula jawa, dan perasa vanili. Proses pembuatannya cukup mudah, dan alat yang digunakan pun sederhana hanya membutuhkan kompor, wajan kecil, dan sutil serta cara pembuatannya yang masih menggunakan arang.

Setelah adonan didiamkan beberapa saat, dituang ke cetakan wajan seperti membuat dadar tipis. Kemudian, penyajiannya ditaburi dengan berbagai topping sesuai selera pembeli, seperti meses, keju parut, pisang potong-potong, dan sebagainya.

Bagi Anda yang ingin mencicipinya, Kue Leker ini dapat dijumpai hampir di setiap sudut Kota Solo. Biasanya dijual dengan gerobak dorongan yang mangkal di titik-titik tertentu. Ada empat varian rasa untuk Kue Leker ini, yakni Kue Leker rasa cokelat, pisang cokelat, cokelat keju, dan pisang cokelat keju. Untuk menikmati satu Kue Leker, cukup merogoh kocek antara Rp3.000 – Rp4000, sesuai dengan varian rasa.

Cabuk Rambak

Bagi para pecinta kuliner, pastinya mengenal satu nama jajanan yang cukup melegenda di zamannya, bahkan masih tetap ada hingga saat ini di Kota Solo, yaitu Cabuk Rambak. Selain namanya, bahan baku kuliner ini pun juga tampak unik.

Cabuk Rambak berasal dari kata “Cabuk” dan “Rambak”. Cabuk merupakan bahan utama sausnya dari wijen dan kelapa. Wijen ini disangrai, dan kelapanya diparut. Selanjutnya, kedua bahan ini dicampur dengan bumbu yang telah dihaluskan seperti daun jeruk purut, bawang putih, kemiri, kencur, lada, gula dan garam. Setelah dicampur kemudian ditambah air dan diaduk hingga mengental.

Sedangkan Rambak adalah kerupuk yang terbuat dari kulit sapi atau kerbau. Dulunya, Cabuk Rambak ini memang dihidangkan bersama kerupuk kulit atau rambak. Namun, karena harga rambak semakin mahal, kerupuk kulit ini diganti dengan kerupuk nasi atau disebut karak. Makanan tradisional ini memang tergolong mulai langka di Kota Solo. Hanya di tempat kuliner maupun di pasar-pasar tradisional kota Solo dapat dijumpai kuliner ini.

Isi utama kuliner ini berupa ketupat yang diiris tipis-tipis berbentuk kotak yang diletakkan pada pincuk daun pisang, kemudian disiram dengan saus wijen kelapa khas Kota Solo, dan disantap dengan karak atau rambak. Tak lupa si penjual menancapkan sebatang lidi pada irisan ketupat sebagai alat untuk menyantap Cabuk Rambak ini. Anda bisa menikmati cita rasa Cabuk Rambak yang lezat ini dengan harga cukup terjangkau, yaitu Rp4.000 – Rp5.000

Klik tautan dibawah ini untuk berbagi artikel

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp