Bandara Internasional Sam Ratulangi siap mendukung pariwisata Sulawesi Utara, khususnya Likupang sebagai salah satu destinasi pariwisata super prioritas. Dukungan tersebut tampak melalui perluasan terminal penumpang dan fasilitas penunjangnya yang di desain memadukan konsep tradisional dan modern.
Desain terminal Bandara Internasional Sam Ratulangi penuh sentuhan tradisional berupa motif batik Tarawesan Pareday. Motif batik ini tercipta dalam bentuk geometris menyerupai sebuah perulangan garis sebagai representasi sebuah simbol gelombang kehidupan manusia yang hadir dari dua arah, yaitu arah atas dan bawah. Sedangkan sisi modernnya, akan tampak pada fasilitas-fasilitas terminal yang berstandar internasional.
Diperluasnya terminal penumpang menjadi 57.296 meter persegi (m²) dari 26.481 m² di 2021 ini, membuat Bandara Internasional Sam Ratulangi mampu menampung hingga 5,7 juta penumpang per tahun dibanding sebelumnya hanya 2,6 juta per tahun. Bandara Internasional Sam Ratulangi juga dilengkapi dengan fasilitas modern mulai dari penambahan fix bridge yang semula tiga unit menjadi lima unit, dan konter check-in dari 30 unit menjadi 45 unit. Selain itu, area parkir yang semula dapat menampung 350 kendaraan roda empat nantinya dapat menampung hingga 650 kendaraan. Sementara untuk roda dua yang semula dapat menampung 734 unit menjadi 760 unit.
Klik tautan dibawah ini untuk berbagi artikel
Hak Cipta Kementerian Perhubungan Republik Indonesia
Jl. Medan Merdeka Barat No.8, Jakarta Pusat