Transformasi Transportasi Menuju Ibu Kota Negara Maju

Kementerian Perhubungan tengah menyiapkan pembangunan sistem transportasi yang cerdas, terintegrasi, dan ramah lingkungan di Ibu Kota Nusantara (IKN). Bersama para pemangku kepentingan, Kemenhub optimis pembangunan infrastruktur transportasi di wilayah IKN akan selesai tepat waktu.

Pergerakan masyarakat dan penggunaan kendaraan pribadi merupakan penyebab tingginya tingkat kepadatan lalu lintas di ibu kota Jakarta. Dari data penduduk Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berdasarkan hasil sensus penduduk tahun 2020 dengan data administrasi kependudukan menunjukkan jumlah penduduk Indonesia telah mencapai 271,35 juta jiwa.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 131,79 juta jiwa atau 55,94% penduduk Indonesia berdomisili di Jawa khususnya Jakarta. Tingginya angka populasi tersebut menyebabkan beragam permasalahan yang muncul, seperti kemacetan lalu lintas juga polusi udara dan air. (Infografis 1)

Setelah melakukan kajian mendalam, Presiden Joko Widodo akhirnya memutuskan pemindahan ibu kota negara ke Kabupaten Penajam Pasir Utara dan dicantumkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.

 

Rancangan Transformasi Transportasi

Berada di Kalimantan Timur, nama Nusantara dipilih sebagai representasi identitas bangsa Indonesia. Ibu Kota Nusantara (IKN) merupakan milestone Indonesia Maju 2045, artinya bukan hanya sekedar memindahkan fisik ibu kota melainkan sebagai upaya Indonesia membangun kota baru yang smart, kompetitif di tingkat internasional, serta bertransformasi berbasis teknologi dan green economy. (Infografis 2)

Sesuai konsep transformasi tersebut, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berperan dalam mewujudkan transformasi bermobilisasi yang meliputi terhubung, aktif, dan mudah diakses. Adapun Key Performance Indicator (KPI) transformasi bermobilisasi yaitu : (Infografis 3)

Dalam perjalanannya, sejumlah penelitian dan kajian pun telah dilakukan oleh Kemenhub melalui Badan Kebijakan Transportasi (Baketrans) yang ditunjuk sebagai Ketua Satgas Pengembangan Sistem Transportasi IKN Nusantara dan telah menghasilkan dokumen perencanaan transportasi berupa masterplan, feasibility study dan Detail Engineering Design (DED). (Infografis 4)

“IKN akan menjadi mesin penggerak perekonomian bagi Kalimantan dan menjadi pemicu penguatan rantai nilai domestik di seluruh Kawasan Timur Indonesia. Pembangunan IKN menempatkan Indonesia dalam posisi yang lebih strategis dalam jalur perdagangan dunia, aliran investasi, dan inovasi teknologi. Selain itu, IKN juga akan menjadi percontohan bagi pengembangan kota yang hijau dan berkelanjutan yang didorong oleh penerapan teknologi terkini,” jelas Kepala Baketrans Kemenhub Robby Kurniawan.

Setelah dirumuskan rekomendasi kebijakan transportasi wilayah IKN, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga terus melakukan peninjauan pembangunan sistem moda transportasi hijau dan modern di IKN. Salah satunya adalah meninjau lokasi bandara baru dan dermaga wisata.

“Kami melakukan overview dengan helikopter melihat beberapa titik yang menjadi alternatif lokasi bandara baru. Kami juga meninjau titik dari pelabuhan atau dermaga seperti di dermaga wisata Marina di Labuan Bajo,” ujar Menhub Budi.

Dukung Mobilisasi Pembangunan

Percepatan pembangunan infrastruktur transportasi berlangsung semakin masif terutama di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. Sebagai bentuk dukungan dalam aspek transportasi selama masa konstruksi, Kemenhub mengoptimalkan transportasi darat, laut, dan udara eksisting melalui Balikpapan dan Samarinda.

“Pengembangan Ibu Kota Nusantara sebagai wilayah pengembangan baru, sangat membutuhkan dukungan infrastruktur eksisting yang sudah tersedia di kota-kota sekitar seperti jaringan jalan, bandar udara, pelabuhan laut, energi, sumber daya air, dan infrastruktur yang direncanakan di masa depan seperti halnya pembangunan angkutan berbasis rel,” Robby Kurniawan menambahkan.

Sejak tahap awal pembangunan, Bandar Udara Sepinggan, Pelabuhan Laut Semayang, dan Terminal Penumpang Tipe A Batu Ampar menjadi contoh simpul-simpul transportasi yang saling berintegrasi menunjang aksesibilitas. Dari sisi laut, KSOP Wilayah II Balikpapan mendukung ketersediaan transportasi laut maupun infrastruktur transportasi khususnya terkait distribusi material selama masa pembangunan.

“KSOP Wilayah II Balikpapan berperan cukup penting terutama diawalawal pembangunan IKN. Dalam masa pembangunannya sejak awal hingga sekarang, kami memastikan bagaimana rangkaian logistik ini harus dibuat sesederhana mungkin supaya jarak pengiriman lebih dekat juga dengan biaya yang terjangkau,” kata Kepala KSOP Wilayah II Balikpapan Capt Bharto Ari Raharjo.

Adapun dalam pelaksanaannya, KSOP Wilayah II Balikpapan memanfaatkan garis pantai untuk mempercepat arus pengiriman logistik khususnya kargokargo dengan muatan besar. Garis pantai bukan hanya sekedar batas fisik, tetapi juga memiliki implikasi yang luas terhadap berbagai aspek kehidupan maritim dan pembangunan wilayah pesisir. (Infografis 5)

“Sebagai contoh Pelabuhan Balikpapan khususnya Terminal Semayang yang saat ini dioperasikan oleh Badan Usaha Pelabuhan (BUP) merupakan salah satu gerbang logistik untuk bongkar material yang digunakan saat pembangunan di IKN Nusantara telah dilengkapi dengan fasilitas alat bongkar muat yang baik guna menunjang proses stevedoring, cargdoring dan receiving/delivery dari dan ke Pelabuhan, begitu juga dengan Terminal-terminal lain disekitar IKN,” terang Direktur Kepelabuhanan Muhammad Masyhud.

Sedangkan dari sisi keamanan dan keselamatan maritim, KSOP Wilayah II Balikpapan menambah kapal patroli dan melakukan pemantauan menggunakan drone di perairan wilayah Balikpapan dan seputar IKN Nusantara.

“Kami terus memfasilitasi dari sisi keselamatan, keamanan, dan perlindungan lingkungan. Kami terus memperbaharui kapal patroli juga menggunakan drone sehingga bisa mengawasi banyak titik,” Capt Bharto menambahkan.

Meningkatnya intensitas kapal yang masuk ke Balikpapan, membuat kepadatan yang cukup signifikan di wilayah pelabuhan. Untuk itu KSOP memanfaatkan beberapa pelabuhan baru yang diperuntukkan untuk kegiatan umum sementara.

“Aktivitas di pelabuhan semakin padat terutama di KTT Semayang. Kami akhirnya memanfaatkan beberapa pelabuhan baru untuk melakukan kegiatan umum,” kata Capt Bharto.

Kemudian dari sisi darat, BPTD Kelas II Kalimantan Timur turut menyediakan layanan transportasi menunjang mobilisasi masyarakat menuju IKN. Layanan tersebut berupa subsidi angkutan jalan antarmoda (KSN) Balikpapan – IKN bekerja sama dengan PT Sinar Jaya sebagai operator bus. (Infografis 6).

“Layanan antarmoda menuju IKN sudah dimulai sejak penghujung tahun 2022. Rute Balikpapan – IKN Nusantara memiliki panjang lintasan 127km via Tol Samboja dengan tarif Rp43.000,” kata Kepala BPTD Kelas II Kalimantan Timur, Muiz Thohir.

Muiz Thohir menambahkan meski ada transportasi komersil eksisting dengan rute yang sama, penumpang layanan antarmoda memiliki pasar tersendiri utamanya pekerja yang akan menuju IKN. Layanan antarmoda Balikpapan – IKN Nusantara melayani perjalanan di tiga titik penjemputan, yaitu Bandar Udara SAMS Sepinggan, Pelabuhan Semayang, dan Terminal Tipe A Batu Ampar. (Infografis 7)

Rahmat, salah satu penumpang yang juga pekerja di IKN mengaku nyaman dan sering melakukan perjalanan menggunakan layanan antarmoda Balikpapan – IKN. “Bis nya tepat waktu dan bisa naik di pelabuhan jadi gak perlu ke terminal dulu,” kata Rahmat.

Dukungan juga diberikan transportasi udara melalui pengawasan rutin dan monitoring berkala yang dilakukan Otoritas Bandara (Otban) Wilayah VII Balikpapan. Pengawasan meliputi aspek kesiapan operasional, sarana dan prasarana penunjang, infrastruktur, serta fasilitas lainnya.

“Otban Wilayah VII melaksanakan pengawasan secara rutin dan berkala terhadap semua aspek penerbangan melalui kegiatan inspeksi, monitoring, pengujian, survey dan pengamatan yang oleh para Inspektur Penerbangan sesuai dengan bidang kompetensinya masing-masing. Selain itu dilakukan pula sosialisasi, seminar, forum group discussion dan bimbingan teknis dengan para pemangku kepentingan dan masyarakat umum dengan tema yang terkait dengan keselamatan, keamanan dan pelayanan penerbangan,” jelas Kepala Otban Wilayah VII Balikpapan Imron Jazuli.

Imron menambahkan, dalam mendukung pengoperasian bandar udara IKN, Otban Wilayah VII Balikpapan juga melakukan penugasan kepada personil teknik dan operasional dari 29 bandara untuk bertugas di bandar udara IKN.

Sebagai informasi bandar udara IKN dirancang memiliki runway 3000 x 45 meter, Taxiway A (180 x 30) m dan B (a180 x 30) m dan Apron 102.150 m2, serta luas terminal VVIP dan VIP sebesar 7.352 m2. Hingga Agustus 2024, pembangunan runway bandar udara telah mencapai panjang 1.025 x 30 meter.

Sukseskan Perayaan Kemerdekaan

Dalam rangka menyukseskan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang digelar di IKN, Kemenhub terus memantau persiapan infrastruktur transportasi. Kolaborasi bersama stakeholder pun terus dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kehadiran tamu undangan.

“Sesuai dengan Keputusan Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia nomor 11 Tahun 2024 tentang Panitia Pelaksana Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia Tahun 2024, Kemenhub mendapat tugas untuk memberikan dukungan transportasi pada kegiatan HUT RI Ke-79 di IKN,” ujar Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati.

Kemenhub melalui Otban Wilayah VII Balikpapan menyiapkan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan untuk menyambut tamu undangan upacara di IKN. Bandara SAMS Sepinggan melakukan penambahan penerbangan (extra flight) sebanyak 25% dibandingkan hari normal.

Selain itu, Bandara SAMS Sepinggan juga memperketat pengawasan keamanan selama masa perayaan kemerdekaan berlangsung. “Dalam hal pengendalian, Otban Wilayah VII juga menerbitkan PAS masuk orang dan kendaraan serta Tanda Izin Mengemudi untuk mendukung pergerakan personil dan kendaraan operasional di Bandar Udara SAMS,” tambah Imron Jazuli.

Dari sisi darat, Kemenhub mengoperasikan 97 unit bus untuk mobilisasi selama rangkaian kegiatan. Bus melayani tamu undangan umum menuju IKN sekaligus sebagai angkutan antar jemput bandara menuju hotel.

“Ada sekitar 500 orang tamu umum seperti tokoh masyarakat juga masyarakat sekitar IKN. Titik penjemputan juga tersebar dibeberapa lokasi misalnya dari Balikpapan, Polres, Islamic Centre, dan Samarinda,” kata Muiz Thohir.

Momen bersejarah ini juga dimanfaatkan Kemenhub untuk memperkenalkan Autonomous Rail Transit (ART) kepada seluruh peserta upacara. Setelah melakukan uji coba pada awal Agustus 2024, trem otonom digunakan pada hari kemerdekaan sebagai kendaraan pengumpan (feeder) dengan kecepatan jelajah 40km/jam di Jalan Sumbu Kebangsaan Barat dan Jalan Sumbu Kebangsaan Timur.

“Meski operasional trem otonom masih dalam tahap penyesuaian, peserta menyambut baik kehadiran transportasi baru yang ramah lingkungan ini. Kendaraan ini nantinya diharapkan sesuai dengan visi misi Otoritas IKN untuk membangun kawasan IKN sebagai kota smart forest city,” kata Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api Arif Anwar.

Selanjutnya, trem otonomakan melalui tahap evaluasi bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub dengan Otoritas IKN sebelum dipamerkan (showcase) untuk umum pada 10 Oktober hingga 31 Desember 2024. (Infografis 8)

“Untuk saat ini targetnya trem otonom akan dioperasikan pada 2025 sebagai moda transportasi ramah lingkungan di IKN. Kedepannya beberapa kota-kota besar di Indonesia seperti Semarang, Bandung, Bali juga tertarik untuk menghadirkan layanan trem otonom ini,” lanjut Arif Anwar.

Pemindahan IKN akan menjadi tahap baru peradaban Indonesia yang maju, adil, dan makmur. IKN diharapkan akan mampu menyebarluaskan manfaat pembangunan ekonomi juga menurunkan kesenjangan antar wilayah. (*)

Klik tautan dibawah ini untuk berbagi artikel

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp