Mewujudkan Angkutan Lebaran yang Aman dan Berkesan

Pembaca Budiman!

Mudik telah menjadi tradisi di masyarakat Indonesia menyambut Hari Raya Idulfitri. Masyarakat beramai-ramai memenuhi simpul-simpul transportasi untuk melakukan perjalanan menuju ke kampung halaman. Dalam mengakomodir kebutuhan layanan transportasi mudik yang aman dan berkesan, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggandeng sejumlah pihak terkait.

Pada layanan Angkutan Lebaran (Angleb) 2023, Kemenhub melakukan sejumlah langkah strategis yang sudah dimulai sejak bulan Januari hingga Maret dengan menggelar survei Potensi Pergerakan Masyarakat Selama Masa Lebaran 2023. Hasil survei memprediksi pemudik tahun 2023 sebanyak 123,8 juta orang atau sebesar 45,8 persen dari total penduduk Indonesia.

Untuk mengantisipasi kepadatan pada arus mudik, Kemenhub mengusulkan cuti bersama jelang Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah dimajukan ke tanggal 19 April sampai 25 April 2023. Sedangkan untuk mengurangi volume kendaraan pada arus balik, pemerintah memperbolehkan untuk menambah cuti hingga 28 April 2023.

Di lapangan, Kemenhub bersinergi dengan TNI/Polri dan PT Jasa Marga menerapkan rekayasa lalu lintas di ruas tol maupun jalan arteri. Rekayasa lalu lintas berupa contra flow, one way dan ganjil-genap padaruas dan titik yang berpotensi terjadi penumpukan kendaraan.

Kemenhub juga berupaya menekan penggunaan sepeda motor untuk mudik. Kendaraan roda dua sangat riskan digunakan menempuh jarak jauh ditambah dengan beban muatan. Sejak Maret hingga April lalu, Kemenhub membuka pendaftaran mudik gratis bagi penumpang dan pengangkutan sepeda motor ke sejumlah kota besar di Pulau Jawa.

Selain rangkuman evaluasi mudik Lebaran 2023, Transmedia 2023 Edisi 1 juga mengulas informasi terkait sektor-sektor transportasi lain. Kami juga menyajikan artikel khas liputan serta artikel-artikel ringan penambah wawasan Anda.

Selamat membaca.

Salam redaksi