Pembaca budiman,
Di Hari Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia tahun 2022, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebagai stakeholder transportasi nasional menegaskan kembali peran dan fungsinya dalam menghidupkan geliat sumber daya manusia dan infrastruktur melalui transportasi. Komitmen ini sesuai dengan tema besar Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-77 Indonesia, yakni “Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat”.
Wilayah Indonesia yang terdiri dari laut dan daratan membutuhkan konektivitas transportasi. Urgensi tersebut telah diwujudkan Kemenhub dalam layanan angkutan perintis.
Dalam penyelenggaraan angkutan perintis, Kemenhub melalui direktorat terkait bersinergi dengan stakeholder transportasi di daerah dalam merumuskan kebijakan subsidi angkutan perintis. Tujuannya, menghadirkan angkutan perintis yang terjangkau sekaligus mengurangi kesenjangan kesejahteraan dan disparitas harga.
Lebih jauh, kehadiran angkutan perintis juga berfungsi sebagai penyokong pengembangan wilayah baru. Sebagai contoh, pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim). Realisasi pembangunan IKN akan menyedot banyak sumber daya manusia, baik yang bekerja di sektor nonformal seperti pekerja bangunan maupun pekerja formal dalam hal ini Aparatur Sipil Negara (ASN).
Angkutan perintis kedepannya akan dikembangkan dalam menunjang aksesibilitas penduduk yang berada di wilayah penyangga menuju simpul-simpul pembangunan IKN, seperti quarry, lokasi konstruksi, simpul bongkar-muat material konstruksi, dan simpul strategis lainnya. Hal ini ditujukan agar masyarakat sekitar dapat merasakan dampak ekonomi kehadiran IKN.
Rencana ini dinilai strategis karena angkutan perintis akan menyambungkan dan memenuhi kebutuhan logistik 10 kabupaten/kota di Kaltim yang terpisah antar ruang/wilayah administrasi dengan kategori terpencil, terluar dan pedalaman.
Mengenai rencana pengembangan prasarana angkutan perintis pada tahun 2023, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Kaltim akan menyusun studi trayek angkutan umum dan studi tarif angkutan umum ekonomi.
Angkutan perintis yang telah beroperasi di wilayah Kaltim merupakan moda transportasi darat, udara dan angkutan sungai. Angkutan perintis darat dilayani oleh bus Damri yang dikelola oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat (DJPD), sementara angkutan perintis udara dilayani oleh penerbangan maskapai Susi Air. Kedua moda transportasi itu masuk kedalam skema subsidi angkutan perintis yang diputuskan oleh Kemenhub.
Sedangkan transportasi sungai yang beroperasi di Sungai Mahakam melayani distribusi barang dan jasa langsung dari Pelabuhan Samarinda ke kota/kabupaten yang letaknya di pelosok. Sejauh ini, prasarana transportasi sungai yang sudah diupayakan yakni pembangunan halte air. (*)
Hak Cipta Kementerian Perhubungan Republik Indonesia
Jl. Medan Merdeka Barat No.8, Jakarta Pusat