Indonesia Dapat Tawaran Jadi Anggota Dewan ICAO

Menurut Menhub tawaran dari ICAO sebagai bentuk pengakuan kemajuan sektor penerbangan Indonesia baik dari aspek keselamatan dan pelayanan mengingat ICAO sangat concern terhadap aspek-aspek tersebut.

“Menurut saya ICAO melihat adanya kemajuan itu. Bayangkan ada ratusan ribu penerbangan nasional yang kita layani. Itu tidak sederhana, tetapi kita mampu mengontrol semuanya,” ujar Menhub.

Tawaran tersebut, kata Menhub, akan ditindaklanjuti melalui proses ratifikasi oleh ICAO untuk meminta masukan kepada negara-negara anggota dewan. Kepercayaan dari ICAO diharapkan membawa kabar baik bagi kemajuan industri penerbangan Indonesia di kancah regional maupun internasional.

Indonesia pernah menjadi anggota Dewan ICAO Kategori III sejak 1962 sampai 2001. Kategori III merupakan perwakilan negara-negara yang memiliki wilayah geografis luas.
Selain itu, Menhub bersama Presiden ICAO juga membahas rencana penyelenggaraan pertemuan tingkat tinggi sektor penerbangan di Indonesia yang akan menjadi rangkaian kegiatan Presidensi Indonesia di KTT G20.

“Kita akan mengkampanyekan kebangkitan industri penerbangan nasional dan juga dunia dengan mengundang para pelaku industri penerbangan di berbagai negara,” pungkasnya.