Bandar Udara Ewer, Buka Keterisolasian di Kabupaten Asmat

Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menyebut Bandara Ewer sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam menghadirkan sarana dan prasarana transportasi bagi masyarakat di provinsi yang baru. Bandara Ewer diharapkan menjadi gerbang udara penghubung antarwilayah bukan hanya pergerakan orang tetapi juga penggerak perekonomian.

“Konektivitas dapat mempercepat mobilitas masyarakat dan juga barang serta dapat membuka isolasi wilayah, sehingga mempercepat pengiriman logistik. Diharapkan kehadiran Bandar Udara Ewer yang telah dikembangkan ini dapat meningkatkan ekonomi dan potensi wisata di Kabupaten Asmat dan Papua Selatan,” ujar Presiden Jokowi.

Hal senada disampaikan Menhub Budi Karya. Ia mengatakan pembangunan dan pengembangan infrastruktur transportasi di Kabupaten Asmat ini merupakan komitmen pemerintah dalam pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia, khususnya Papua Selatan.

“Bandar Udara Ewer akan menjadi titik sentral yang sangat strategis untuk melayani penerbangan penumpang maupun barang, dari dan ke bandara yang lebih besar seperti Timika dan Merauke maupun menuju bandara yang lebih kecil di wilayah pedalaman Papua,” sebut Menhub Budi.

Bandar Udara Ewer merupakan bandara kelas III yang menempati wilayah seluas 49,83 hektar, di Kecamatan Agats, Kabupaten Asmat, Provinsi Papua Selatan. Pembangunan Bandar Udara Ewer menggunakan sumber pembiayaan APBN dimulai sejak tahun 2018 hingga 2022 dengan total anggaran Rp287 miliar.

Memiliki landas pacu berdimensi 1.650 meter x 30 meter, Bandara Ewer dapat didarati pesawat jenis ATR 72-600. Sedangkan, terminal penumpang memiliki luas 488 m² yang didesain mengusung kearifan budaya lokal mampu menampung hingga 14.000 penumpang per tahun.

Saat ini, pelayanan transportasi udara di Bandara Ewer telah berjalan secara regular. Bandar Udara Ewer melayani tiga rute penerbangan, yakni Kamur – Ewer PP, Timika – Ewer PP, dan Merauke – Ewer PP. Setiap minggunya, terdapat empat kali penerbangan Timika – Ewer, tiga kali penerbangan ke Timika – Kamur dan dua kali penerbangan Timika – Merauke. (*)