Pulau Kalimantan memiliki topografi yang didominasi perbukitan dan pegunungan. Meskipun sudah banyak proyek jalan umum yang dibangun pemerintah, transportasi sungai masih menjadi andalan masyarakat dalam mendukung mobilitas serta angkutan logistik.
Sebagai informasi, di Kalimantan terdapat tiga sungai besar yakni Sungai Kapuas (Kalimantan Barat) sepanjang 1.143 km, Sungai Barito (Kalimantan Tengah) sepanjang 880 km, dan Sungai Mahakam (Kaltim) sepanjang 562,5 km. Selain tiga sungai tersebut masih banyak sungai lain yang dimanfaatkan masyarakat pedalaman untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Melihat potensi tersebut, sebagai bentuk kehadiran negara dalam menyediakan layanan transportasi yang aman dan selamat, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) mendirikan Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BP2TD) Mempawah sebagai lembaga diklat pertama di Kalimantan.
BP2TD Mempawah dibangun sejak 2012 dan pada 2017 telah beroperasi sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 47 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat Mempawah. Balai diklat ini ditujukan untuk menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang ahli di bidang transportasi darat, terutama dalam angkutan sungai, danau, dan penyeberangan. Kehadiran SDM yang terampil dan terlatih memiliki peran krusial dalam memastikan operasional moda transportasi sungai, danau dan penyeberangan yang efisien, aman, dan andal.
Luas dan Jenis Diklat BP2TD
Dengan berdirinya BP2TD Mempawah, BPSDMP Kemenhub kini memiliki 27 UPT yang tersebar dari Aceh sampai Papua, terdiri dari 6 UPT matra darat, 12 UPT matra laut, 8 UPT matra udara, dan 1 UPT pembangunan karakter.
Kampus BP2TD berdiri di atas lahan seluas 20 hektar dan dilengkapi dengan sarana dan prasarana, seperti gedung rektorat, asrama dengan 4 blok barak dan 56 kamar, gedung workshop, gedung briefing, ruang makan, kolam BST, lintasan pelatihan pengemudi, garasi, rumah dinas, masjid, dan auditorium.
BP2TD Mempawah tahun 2023 menyelenggarakan 6 jenis Diklat Teknis Transportasi Darat sesuai dengan DIPA Anggaran Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat Mempawah. Jenis diklat tersebut meliputi Diklat Penilaian Andalalin, Diklat Petugas Pelayanan Terminal, Diklat Orientasi Perkeretaapian, Diklat Manajemen Rekayasa Lalu Lintas, Diklat Pencatat Kedatangan, Keberangkatan, dan Faktor Muat, serta Diklat Manajemen Operasional Pelabuhan Penyeberangan.
Sebelumnya, pada tahun 2018 BP2TD Mempawah hanya menyelenggarakan Diklat Tenis sebanyak 480 lulusan. Saat ini, selain melaksanakan Diklat Teknis dan Diklat Pembentukan, BP2TD Mempawah juga diberikan tanggung jawab untuk menyelenggarakan Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM) dengan target lulusan pada tahun 2023 sebesar 2250 orang.
Lulusan diklat transportasi darat di BP2TD Mempawah memiliki kompetensi yang mengacu pada ketentuan nasional dan benchmarking kepada negara-negara yang lebih maju. BP2TD juga terus berupaya meningkatkan kualitas lulusan dengan memperbarui sarana dan prasarana diklat, serta meningkatkan kapasitas dosen dan instruktur agar selaras dengan perkembangan dunia kerja di sektor transportasi.
Untuk mendukung pelaksanaan sertifikasi profesi diklat teknis terakreditasi, BP2TD Mempawah saat ini berproses untuk membentuk LSP P-1 BP2TD Mempawah. Selain itu, dalam upaya peningkatan kualitas manajemen mutu penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan yang bersertifikasi internasional, BP2TD Mempawah juga melakukan pengusulan Sertifikasi ISO 9001:2015.
Dalam hal tata kelola, BP2TD Mempawah memanfaatkan teknologi informasi dalam pelaksanaan diklat di sekolah-sekolah transportasi yg berada di bawah naungannya. Mulai dari perekrutan hingga pelaksanaan diklat, sistem informasi manajemen dan akademis diterapkan secara maksimal untuk memastikan efisiensi dan efektivitas dalam proses tersebut.
Wujud Keadilan Sosial
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP), Djoko Sasono, menyatakan bahwa kehadiran BP2TD Mempawah merupakan wujud keadilan sosial di Indonesia.
Djoko juga menjelaskan bahwa BPSDMP selalu berupaya mendekatkan pendidikan dan pelatihan kepada masyarakat di seluruh Indonesia. “Seperti BP2TD Mempawah ini, sekarang masyarakat Kalimantan tidak harus ke Jawa atau Sumatera untuk mengikuti diklat transportasi, karena sudah ada di sini,” jelasnya.
Dengan kehadiran BP2TD Mempawah, potensi SDM di wilayah Kalimantan dan sekitarnya dapat digali dan dikembangkan untuk mendukung pemenuhan kebutuhan SDM yang kompeten di sektor transportasi, terutama dalam bidang angkutan sungai, danau, dan penyeberangan.
Berpotensi menjadi Politeknik
BP2TD Mempawah memiliki potensi meningkat statusnya sebagai politeknik, mengingat taruna di BP2TD adalah taruna STTD yang ditempatkan di Mempawah. Hal tersebut sama seperti Politeknik Transportasi Darat Bali dan Politeknik Transportasi SDP Palembang saat dulu masih berstatus balai.
Untuk berkembang menjadi politeknik, jajaran BP2TD Mempawah harus membuat road map perencanaan transformasi menjadi Politeknik. Selain itu, jajaran BP2TD Mempawah harus berkolaborasi dengan Pusbang Darat dan Sekretariat BPSDMP untuk merencanakan tahun berapa akan menjadi politeknik.
Klik tautan dibawah ini untuk berbagi artikel
Hak Cipta Kementerian Perhubungan Republik Indonesia
Jl. Medan Merdeka Barat No.8, Jakarta Pusat