Tingkatkan Tiga Kemampuan Soft Skill, SDM Transportasi Siap Hadapi Persaingan Global

Dengan peningkatan tiga soft skill yang didukung sistem SIPENCATAR, Kemenhub mencetak SDM Kemenhub yang kompeten, unggul, dan berdaya saing.

Pada era globalisasi, persaingan di berbagai sektor semakin ketat, termasuk di bidang transportasi. Untuk tetap bersaing, Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang transportasi perlu menguasai lebih dari sekadar keterampilan teknis, tetapi juga kemampuan soft skill yang mumpuni. 

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menekankan pentingnya tiga keterampilan soft skill, yaitu penguasaan bahasa asing, literasi digital, dan kemampuan interpersonal. “Pembangunan fisik SDM itu penting, tetapi lebih penting lagi kalau kita membangun soft skill yang baik. Saat ini, tiga keterampilan yang penting dimiliki adalah bahasa, digital, dan soft skills interpersonal,” ujar Menhub.

Penguasaan bahasa asing, terutama bahasa Inggris, menjadi sangat vital dalam dunia global. Bahasa Inggris merupakan bahasa utama dalam komunikasi internasional di berbagai sektor. Faktanya, kemampuan berbahasa Inggris kita masih terbilang rendah. Dari 113 negara, kemampuan berbahasa Inggris masyarakat Indonesia masih berada di peringkat 79. Padahal, keterampilan ini sangat dibutuhkan oleh generasi muda. (sumber: EF Education First (EF) 2023).

Selain bahasa asing, literasi digital juga menjadi keterampilan yang tidak kalah penting. Literasi digital adalah kemampuan untuk memanfaatkan media digital, seperti alat komunikasi dan jaringan internet. Untuk meningkatkan literasi digital, penting untuk aktif mengikuti pelatihan digital, mempelajari keamanan siber, dan mempraktikkan teknologi di berbagai bidang pekerjaan.

Kemampuan interpersonal juga sangat diperlukan karena mencakup keterampilan dalam berkomunikasi, bekerja sama dalam tim, dan kepemimpinan. Soft skill ini sangat penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan produktif. Dengan mengikuti pelatihan komunikasi, bergabung dalam kelompok diskusi, dan aktif dalam kegiatan tim dapat membantu meningkatkan kemampuan interpersonal. 

Menhub juga berharap agar SDM Transportasi mampu membangun transportasi yang humanis. “Setiap kebijakan dan implementasi layanan dapat menjangkau dan memberi manfaat secara adil pada semua elemen masyarakat. Jika kita berfokus pada nilai manfaat, maka hasilnya akan lebih maksimal dan efektif,” tambah Menhub.

SIPENCATAR

Sebagai langkah awal untuk menghasilkan SDM unggul, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDM) Perhubungan telah membuka Seleksi Penerimaan Calon Taruna/Taruni (SIPENCATAR) 2024. SIPENCATAR merupakan sistem seleksi yang mempermudah calon peserta didik untuk mendaftar di berbagai sekolah kedinasan yang berada di bawah naungan Kementerian Perhubungan.

Tahun ini, tersedia 711 formasi Pola Pembibitan untuk calon taruna/taruni di bidang transportasi. Formasi tersebut mencakup 472 formasi untuk Kemenhub, 6 formasi untuk Kemenhub khusus Orang Asli Papua (OAP), dan 144 formasi untuk Pemerintah Daerah (Pemda).

Proses seleksi SIPENCATAR Pola Pembibitan mencakup beberapa tahap, yaitu pendaftaran, seleksi administrasi, seleksi kompetensi dasar (SKD), tes kesehatan dan kesemaptaan, serta psikotes, wawancara, hingga proses pemantauan akhir.

Kedepannya, SIPENCATAR diharapkan terus berkembang sehingga dapat mendukung BPSDM Perhubungan dalam menghasilkan SDM andal di sektor transportasi.

Klik tautan dibawah ini untuk berbagi artikel

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp