Transportasi berperan penting dalam proses distribusi orang maupun barang, sekaligus membuka keterisolasian wilayah. Infrastruktur transportasi menjadi salah satu aspek meningkatkan daya saing produk nasional.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat (Dirjen Hubdat) Budi Setiyadi menuturkan, tujuan pembangunan infrastruktur transportasi darat yaitu menghubungkan antara satu daerah dengan yang lainnya sehingga perekonomian bisa berkembang di daerah tersebut. Untuk itu, Kemenhub senantiasa berupaya mengakomodasi kebutuhan masyarakat atas kualitas transportasi yang baik dari aspek keselamatan, keamanan, pelayanan, dan ketersediaan kapasitas.
Sesuai tujuan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) ke-4 tahun 2020-2024, tujuan pembangunan berkelanjutan memiliki tujuh agenda pembangunan. Salah satunya adalah memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar.
Berpijak pada pendekatan tersebut, fokus pembangunan sektor transportasi darat meliputi tiga aspek yaitu Keselamatan dan Keamanan, Konektivitas, dan Pelayanan.
Utamakan Keamanan dan Keselamatan
Keamanan dan keselamatan tetap menjadi prioritas dalam penyelenggaraan jasa transportasi. Sepanjang tahun 2020, Ditjen Hubdat memiliki delapan proyek prioritas guna menunjang keamanan dan keselamatan di seluruh subsektor darat.
Masing-masing proyek prioritas telah diimplementasikan sesuai dengan kebutuhan wilayah. Seperti perbaikan, pengadaan, dan pemasangan perlengkapan jalan di rute Kawasan Strategi Pariwisata Nasional (KSPN) dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan peresmian bentuk Bukti Lulus Uji Elektronik (BLU-e) di seluruh Unit Pelaksana Uji Berkala Kendaraan Bermotor (UPUBKB) yang telah terakreditasi.
Capaian lainnya yang dilakukan oleh Ditjen Hubdat yakni Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Proving Ground di Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) Bekasi dan berlaku di Unit Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) di Pulau Sumatera dan Jawa.
Dirjen Budi menambahkan, fasilitas Proving Ground dibutuhkan untuk melakukan pengujian dengan standar keselamatan yang tinggi. Sehingga mampu mensimulasikan kondisi kendaraan saat berjalan pada kondisi medan nyata.
“Selain itu dalam peningkatan keselamatan, kami telah melakukan mulai dari pengadaan ribuan perlengkapan jalan, hingga melakukan pekan keselamatan di 33 provinsi, penanganan lokasi rawan kecelakaan, Rute Aman Selamat Sekolah (RASS), hingga Zona Selamat Sekolah (ZOSS),” jelas Budi.
Konektivitas dan Layanan Transportasi Darat
Sektor transportasi darat seperti transportasi jalan, perkotaan, Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) memiliki peran penting untuk meningkatkan konektivitas, sekaligus merajut keberagaman masyarakat Indonesia. Mewujudkannya, Ditjen Hubdat melakukan pembangunan dan subsidi pada pelabuhan, terminal tipe A, dan angkutan perintis penumpang dan barang.
Subsidi layanan angkutan yang telah terealisasi, yaitu program Buy The Service (BTS) di Palembang, Solo, Yogyakarta, Medan, dan Denpasar melalui layanan TEMAN BUS. Dengan pengoptimalan program BTS, masyarakat akan memilih transportasi publik sebagai pilihan utama dalam bertransportasi, karena adanya kepastian dalam menggunakan bus dan pelayanan terbaik dari seluruh operator.
Selanjutnya berkaitan dengan sarana dan prasarana, Ditjen Hubdat telah melakukan revitalisasi dan rehabilitasi di terminal tipe A dan pelabuhan penyeberangan. Revitalisasi terminal tipe A telah dilakukan seperti di Terminal Harjamukti Cirebon, Terminal Tirtonadi Surakarta, serta Kerjasama Pemanfaatan (KSP) Terminal Penumpang Tipe A Sukabumi.
Kemudian, rehabilitasi pelabuhan pun dilakukan di 52 lokasi, khususnya di Papua sebagai salah satu lintasan Tol Laut dan Sumatra Utara dengan Danau Toba guna mendongkrak sektor pariwisata. Rehabilitasi dan pembangunan pelabuhan, juga didukung dengan pembangunan sejumlah sarana seperti kapal penyeberangan, bus air, dan bus sekolah.
Transportasi darat mampu memberikan multiplier effect ke berbagai sektor transportasi lainnya. Hadirnya layanan keamanan, keselamatan, dan konektivitas transportasi darat, diharapkan dapat menjadi terobosan strategis dan memberikan manfaat tidak hanya bagi masyarakat, tetapi mampu membangkitkan perekonomian nasional.
Klik tautan dibawah ini untuk berbagi artikel
Hak Cipta Kementerian Perhubungan Republik Indonesia
Jl. Medan Merdeka Barat No.8, Jakarta Pusat