Teknologi transportasi listrik saat ini tidak hanya berkembang di transportasi darat saja. Namun, moda transportasi laut pun telah mulai menggunakan listrik. Moda laut yang telah menggunakan penggerak listrik, yaitu kapal feri dan kapal cepat. Tapi tidak itu saja, karena tidak lama lagi sebuah kapal tanker bertenaga listrik akan segera beroperasi.
Mengurangi Emisi
Seperti diketahui banyak yang mencari sumber tenaga alternatif yang lebih bersih untuk menggantikan minyak bahan bakar berat tradisional, salah satunya adalah sistem listrik baterai. Sistem ini selama beroperasi dipastikan akan mengurangi secara signifikan emisi CO2, nitrogen oksida (NOx), sulfur oksida (SOx) dan materi partikulat (PM). Selain itu, sistem ini juga akan mengurangi getaran dan kebisingan saat beroperasi
Pengembangan sumber tenaga alternatif dilakukan karena industri pelayaran maritim menghadapi peraturan emisi yang semakin ketat dari Organisasi Maritim Internasional (IMO). Oleh karenanya, penggunaan sistem listrik baterai di kapal besar ini diharapkan dapat memenuhi peraturan yang dikeluarkan oleh IMO tersebut.
e5
Kapal tanker bertenaga listrik ini diberi nama e5. Seperti dilansir dari laman newatlas.com saat ini tengah dibangun dua kapal yang masih dalam proses pembangunan. Kedua kapal ini dibangun oleh KOA Industry Co Ltd dan Imura Shipyard. Sementara itu, sistem penggeraknya dirancang oleh Kawasaki Heavy Industries. Kapal tanker listrik yang dipesan oleh perusahaan Asahi Tanker ini nantinya akan digunakan untuk mengangkut muatan minyak di Teluk Tokyo, Jepang. Selain itu mereka juga mempertimbangkan menggunakan tanker tersebut untuk memasok listrik di kawasan tepi pantai yang sedang dilanda bencana.
Untuk harganya, tanker bertenaga listrik ini tentunya lebih mahal dibandingkan kapal tanker biasa. Meski begitu, dengan jumlah awak kapal yang mengoperasikan kapal listrik jauh lebih sedikit, ini tentunya akan menjadi keuntungan tersendiri bagi perusahaan yang mengoperasikannya.
Kapasitas Besar
Kapal tanker e5 akan memiliki berat sekitar 499 ton dengan panjang 62 meter. Untuk sistem penggeraknya Kawasaki menggunakan motor listrik yang ditopang oleh dua baterai berkapasitas besar masing- masing berkapasitas 1.740 kWh (total 3.480 kWh).
Sementara itu untuk sistem kontrol propulsi meliputi kontrol daya pendorong, energi dan kontrol aliran daya, operasi manuver, dan pemantauan sistem. Sedangkan untuk sistem propulsi utama mencakup dua unit 300 kW Kawasaki Rexpeller KST-115LF/AN-1.7 yang memiliki kecepatan variabel, dan kontrol yang digerakkan motor. Dengan mesin listrik tersebut, kapal tanker tersebut mempunyai kecepatan jelajah sekitar 10 knot. Dengan sekali pengisian daya, kapal ini dapat dioperasikan selama berjam- jam.
Klik tautan dibawah ini untuk berbagi artikel
Hak Cipta Kementerian Perhubungan Republik Indonesia
Jl. Medan Merdeka Barat No.8, Jakarta Pusat