Revolusi industri 4.0 atau revolusi industri keempat mendorong perubahan signifikan pada seluruh aspek produksi melalui integrasi teknologi digital dengan industri konvensional. Konsep revolusi industri 4.0 mulai diadopsi oleh banyak sektor industri, tanpa terkecuali industri penerbangan yang mengusung smart airport.
Smart airport merupakan bandara yang memaksimalkan teknologi sebagai kunci, mengutamakan otomatisasi, beroperasi efisien, dan mendapat hasil besar dengan menghemat biaya operasional. Implementasi smart airport dinilai tepat mendorong pertumbuhan sektor aviasi dan pariwisata, termasuk mendorong pemulihan (rebound) setelah terdampak pandemi Covid-19.
Bandar udara yang mengusung konsep smart airport akan dilengkapi dengan sejumlah fasilitas state of the art technology yang meliputi tiga hal yaitu smart mobility, smart security, dan smart environment.
Smart Mobility
Konsep smart mobility pada dasarnya merupakan penggunaan teknologi informasi untuk menjawab masalah transportasi, dalam kaitannya dengan smart airport adalah konektivitas internal maupun eksternal bandar udara. Dalam menciptakan smart mobility yang terintegrasi perlu melibatkan beragama perusahaan transportasi termasuk operator bandara.
Konektivitas yang tercipta diharapkan mampu mendukung efisiensi waktu di setiap titik layanan (touchpoint). Nantinya, pengguna transportasi udara tidak perlu khawatir bakal kesulitan menemukan akses pendukung mobilitas baik di dalam maupun keluar bandara.
Smart Security
Konsep smart security sudah mulai diterapkan oleh sejumlah bandara besar di Indonesia. Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Polana B. Pramesti, hal tersebut dilakukan guna mendukung program Ditjen Perhubungan Udara dalam memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna moda transportasi udara.
Smart security mengutamakan sejumlah aspek seperti keselamatan (safety), keamanan (security), pelayanan (service), serta pemenuhan atas regulasi (compliance). Penerapan smart security akan lebih mempermudah tugas personil pengamanan penerbangan atau aviation security (avsec) yang bertugas di bandara.
Dengan mengandalkan sistem digital yang sudah diterapkan, avsec diharapkan mampu bekerja lebih cepat untuk mengidentifikasi barang kategori pembatasan atau yang dilarang.
Smart Environment
Smart environment merupakan wujud pengelolaan lingkungan berbasis teknologi yang memperhatikan kenyamanan, keberlanjutan sumber daya, keindahan fisik maupun nonfisik, lingkungan yang bersih tertata dan ruang terbuka hijau yang representatif.
Dalam konsep smart airport, penerapan smart environment diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang mendukung aspek edukasi serta rekreasi yang nyaman. Namun demikian, konsep smart environment harus disesuaikan dengan kondisi di Indonesia dan tidak harus meniru mentah apa yang diterapkan di luar negeri.
Klik tautan dibawah ini untuk berbagi artikel
Hak Cipta Kementerian Perhubungan Republik Indonesia
Jl. Medan Merdeka Barat No.8, Jakarta Pusat