Bird of Prey
Penampakan dari “Bird of Prey” terlihat pada pagelaran Royal International Air Tattoo 2019, yang berlangsung di Inggris. Model “Bird of Prey” memiliki ukuran kurang lebih satu meter panjang dan diklaim mampu menempuh jarak hingga 1.500 km dalam sekali mengudara. “Bird of Prey” sendiri menggunakan teknologi biomimikri, yang ‘menjiplak’ dari alam. Dalam hal ini, Airbus menggunakan burung elang sebagai dasar dari percobaan teknologinya.
Dalam desain konsepnya, sambungan sayap ke badan pesawat mencerminkan lengkungan anggun dan aerodinamis milik elang. Ujung sayapnya mengecil seperti sayap burung. Bagian ekornya terlihat seperti kipas berbulu yang dikontrol secara individual untuk meningkatkan stabilitas pesawat.
Jika diperhatikan, model “Bird of Prey” ini terbilang unik. Airbus merancang bagian sayapnya bak sebuah sayap burung yang tengah mengepak. Ujung-ujung sayapnya terlihat runcing. Bagian unik lainnya adalah sistem propulsi pesawat. Bentuk setiap baling-baling mengikuti bentuk dari ujung sayap dengan delapan bilah baling-baling berujung runcing.
Pihak Airbus mengatakan bahwa model “Bird of Prey” akan memberikan pendaratan yang lebih halus dan lebih sedikit polusi. Karena pesawat ini tidak menggunakan mesin jet, melainkan propeller. Sementara itu, “Bird of Prey” juga menggunakan bahan bakar 30—50% lebih hemat daripada pesawat konvensional yang beroperasi saat ini. Nantinya, pesawat ini akan mengisi penerbangan kelas regional yang dapat mengangkut 80 penumpang.
Motivasi Bagi Para Insinyur Aeronautika
Airbus tidak akan membangun “Bird of Prey” terlebih dahulu. Hal ini dikarenakan proyek “Bird of Prey” dibuat untuk memotivasi generasi muda insinyur aeronautika, memacu, serta membantu mereka untuk mempertimbangkan bahwa karir di kedirgantaraan amat menarik dan sangat penting. Ke depannya, proyek ini diharapkan dapat mendorong eksplorasi dunia penerbangan secara berkelanjutan. Dalam hal ini, diciptakannya pesawat yang lebih bersih, hijau, dan tenang karena selaras dengan desain dari alam. (*)
Klik tautan dibawah ini untuk berbagi artikel
Hak Cipta Kementerian Perhubungan Republik Indonesia
Jl. Medan Merdeka Barat No.8, Jakarta Pusat