Kapal feri bertenaga listrik (E-ferry) dewasa ini terus mengalami perkembangan yang terbilang pesat. Feri bertenaga listrik adalah solusi pengoperasian transportasi laut yang paling murah dibandingkan dengan feri bertenaga diesel modern, terutama kapal diesel tradisional yang lebih tua. Hal ini berkat efisiensi energi yang sangat tinggi, konsumsi energi yang rendah, dan biaya perawatan yang rendah.
Hadirnya E-feri ini tentunya menjadi solusi terbaik untuk lingkungan, baik lingkungan lokal maupun global. Karena kapal ini tidak melepaskan gas ataupun partikel berbahaya ke udara. Selain itu dibandingkan kapal feri bertenaga diesel, E-ferry dapat mengurangi lebih dari 2.500 ton karbon dioksida.
Tidak itu saja, melakukan pelayaran dengan E-ferry juga menjadi solusi terbaik secara ekonomi. Hal ini tentu terkait dengan para operator feri lokal dan regional. Meski para operator harus mengeluarkan biaya investasi lebih tinggi pada awalnya, namun semua itu dapat diimbangi dari biaya operasional yang rendah setelah berjalan empat hingga delapan tahun. Dengan umur kapal feri yang berkisar antara 25-30 tahun, tentunya para operator E-ferry akan mendapatkan penghematan yang signifikan setelah beberapa tahun beroperasi.
Ellen, 100 Persen Bertenaga Listrik
Salah satu kapal feri yang digerakkan dengan tenaga listrik adalah Ellen. Menurut koordinator proyek E-ferry, Trine Heinemann, Ellen bukan merupakan feri listrik yang pertama, namun ada dua hal yang membuatnya istimewa.
Pertama feri ini menggunakan 100% mesin penggerak listrik. Ellen juga menjadi feri listrik pertama yang tidak memiliki generator cadangan. Jadi Ellen seluruhnya menggunakan mesin penggerak listrik untuk mengoperasikan kapal.
Tenaga penggerak Ellen ditopang oleh empat mesin “tanpa suara” yang berada di bawah lambung kapal bersama 56 ton baterai lithium ion berkapasitas 4.3 MWh. Empat mesin tersebut terdiri dari dua motor penggerak berkapasitas 750 kW dan dua motor pendorong 250 kW. Baterai menggunakan sel lithium-ion-G-NMC berenergi tinggi dengan fitur keselamatan yang lengkap. Fitur keselamatan tersebut mencakup sistem pencegah kebakaran dengan perlindungan terhadap semua bahaya eksternal yang tidak terduga (kelistrikan, mekanis dan termal).
Keistimewaan kedua E-ferry Ellen adalah jarak yang ditempuh bisa mencapai 22 mil laut. Menurut Trine Heinemann, kemampuan ini adalah tujuh kali lipat dari apa yang telah dicapai kapal yang ada.
E-ferry Ellen saat ini beroperasi di wilayah perairan selatan Denmark. Kapal feri ini memiliki panjang sekitar 60m, lebar sekitar 13m dan mampu bergerak dengan kecepatan antara 13 – 15.5 knot. Kapal ini mampu mengangkut 198 penumpang di musim panas dan 147 penumpang saat musim dingin. Selain itu juga mampu menampung 31 mobil atau 5 truk di atas dek terbukanya.
Klik tautan dibawah ini untuk berbagi artikel
Hak Cipta Kementerian Perhubungan Republik Indonesia
Jl. Medan Merdeka Barat No.8, Jakarta Pusat