Electronic Flight Bag, Ramah Lingkungan dan Hemat Bahan Bakar

Dalam pengoperasian pesawat terbang, selama ini pilot selalu membaca buku manual di kokpit untuk data pesawat mereka selama memandu pesawat ke tujuan. Namun, untuk mengurangi bahkan menghapus penggunaan kertas di kokpit (Less papper cockpit), Electronic Flight Bag (EFB) menjadi solusi mempermudah pekerjaan pilot selama memandu pesawat ke tujuan. Apa itu EFB? Simak ulasan berikut ini.

Dalam pengoperasian pesawat terbang, selama ini pilot selalu membaca buku manual di kokpit untuk data pesawat mereka selama memandu pesawat ke tujuan. Namun, untuk mengurangi bahkan menghapus penggunaan kertas di kokpit (Less papper cockpit), Electronic Flight Bag (EFB) menjadi solusi mempermudah pekerjaan pilot selama memandu pesawat ke tujuan. Apa itu EFB? Simak ulasan berikut ini.

EFB adalah suatu alat bantu berupa penambahan seperangkat komputer untuk memudahkan dan meringankan pekerjaan rutin
pilot selama penerbangan, dan tidak menggunakan kertas lagi (less paper cockpit). Penggunaan EFB menggantikan buku manual kertas di setiap pesawat, sebagai salah satu upaya menjadi maskapai berbasis teknologi informasi serta mewujudkan penerbangan yang efsien dan ramah lingkungan.

Hemat Bahan Bakar
Selain untuk memudahkan pekerjaan para pilot dalam menjalankan tugasnya selama penerbangan, EFB juga dapat mengurangi beban angkut pesawat yang dihasilkan oleh tumpukan buku panduan penerbangan (manual book) dan dokumen per penerbangan. Jika kertas-kertas tersebut dihilangkan dari kokpit, maka perusahaan maskapai bisa melakukan penghematan bahan bakar dalam setahun. Tentunya, dengan adanya penghematan bahan bakar dapat memberikan nilai efsiensi sekaligus menyelamatkan kas perusahaan dari praktik penerbangan yang tergolong kuno itu. Selain itu, penggunaan EFB dapat menjadi solusi dalam memerangi masalah emisi karbon yang juga tengah diperangi oleh berbagai pemangku kepentingan di luar sana.

Nantinya, segala bentuk kertas yang biasa digunakan oleh pilot dan copilot di dalam kokpit akan diganti semuanya dengan menggunakan sistem digital berupa EFB. Jika ditelaah lebih dalam lagi, penggunaan EFB juga akan memudahkan tugas para kru penerbang untuk membuat keputusan sebelum dan selama penerbangan, termasuk sistem pemantau cuaca digital. Dengan mudahnya mengakses informasi penerbangan yang diperlukan oleh awak penerbang sangat penting dalam memastikan operasional yang feksibel.

Kumpulan Dokumen Manual
Perangkat EFB sendiri merupakan perangkat tablet yang memuat kumpulan dokumen manual pesawat digital yang dibutuhkan para awak penerbang pada seluruh pesawat yang dioperasikan. EFB dikhususkan untuk para pilot agar dapat mempermudah komunikasi antara pihak udara (airborne fight) dengan darat (ground), juga sebagai alat bantu dalam hal pemetaan landasan yang tersedia pada tiap-tiap bandara, dan data-data lainnya terkait operasional penerbangan berbasis web.

Kumpulan dokumen manual yang diperlukan untuk operasi penerbangan, seperti manual operasi, grafk penerbangan, informasi bandara, informasi rute, perhitungan kinerja, informasi cuaca, log penerbangan dan lainnya menggunakan teknologi komputasi
awan (cloud computing). Lokasi EFB di tempatkan disamping kiri pilot dan kanan copilot. Meskipun kedua perangkat ini bekerja secara independent, namun apabila seorang pilot ingin mengetahui atau membaca apa yang sedang dibaca copilot, cukup
dengan cara menekan tombol transfer, informasi langsung dapat terkirim dan terbaca.

Fitur dari EFB bergantung pada option atau pilihan dari masing-masing airline. Biasanya, airline sudah mempunyai patokan atau standar option apa saja yang di perlukan untuk penerbangannya dalam EFB yang terpasang di pesawatnya

Informasi yang dapat ditampilkan oleh penerbang dalam sebuah EFB, antara lain:

  1. Airport Map: Berguna untuk taxy di airport yang besar dan complicated taxy way-nya, terlebih dalam keadaan low visibility.
  2. Performance: Membantu pilot dalam perhitungan weight and balance (a/c confguration, fap setting, thruat setting), sehingga bisa menghemat engine life/ fuel consumption, bahkan untuk landing apabila ada penalty sewaktu ada kerusakan seperti engine fail, hydraulic problem, dan sebagainya.
  3. Terminal Chart: Penerbangan tidak perlu lagi membuka chart dalam bentuk kertas, sehingga akan mempersingkat waktu briefng.
  4. Video: Untuk security pilot, sehingga pilot akan mengetahui siapa yang akan masuk ke cockpit atau ada di depan pintu cockpit.

Klik tautan dibawah ini untuk berbagi artikel

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp