Negara dengan Konektivitas Transportasi Umum Terbaik

Kenyamanan dan kemudahan menjadi alasan orang menggunakan transportasi umum. Aspek kenyamanan mencakup sarana dan prasarana transportasi, sedangkan konektivitas berkenaan dengan keterhubungan dengan moda transportasi lain serta akses yang terjangkau.

Menciptakan ekosistem transportasi umum, termasuk di dalamnya integrasi antarmoda, menjadi sebuah keniscayaan dalam mengakomodasi mobilitas masyarakat di kota-kota besar. Upaya ini memiliki multiple effect berkesinambungan baik bagi sektor bisnis, ekonomi, kesejahteraan masyarakat sampai kesehatan.

Negara-negara maju di dunia sudah sejak lama menaruh perhatian pada sistem integrasi antarmoda di wilayah perkotaan. Dalam implementasinya, pemerintah memegang peran penting selain sebagai regulator juga sebagai operator. Berikut negara-negara yang memiliki sistem transportasi antarmoda terbaik di dunia.

Jepang

Sistem transportasi terpadu di Jepang dirancang dengan mengedepankan ketepatan waktu, konektivitas, dan aksesibilitas, khususnya moda transportasi kereta.

Jaringan kereta di Jepang jadi salah satu yang terbaik di dunia. Panjang lintasan kereta di Negeri Matahari Terbit mencapai 27.532 km, hampir menjangkau seluruh wilayah di Jepang. Ketepatan waktu menjadi keunggulan dari moda transportasi rel ini, ditambah lagi aspek keamanan dan kebersihan gerbong memberikan  kenyamanan bagi pengguna.

Selain kereta, bus menjadi  transportasi massal favorit masyarakat Jepang. Rute bus diatur sedemikian rupa sehingga terhubung dengan stasiun kereta atau halte pemberangkatan awal berada di

area stasiun kereta. Untuk menekan penumpukan penumpang di halte, stakeholder terkait memperbanyak jumlah halte serta memberlakukan heading antarbus 1 – 2 menit.

Menariknya, sepeda dimasukkan dalam sistem transportasi di Jepang. Kendaraan tradisional ini juga difungsikan sebagai feeder bus atau kereta. Bagi mereka yang wilayahnya belum terjangkau transportasi antarmoda bisa menggunakan sepeda menuju ke halte atau stasiun terdekat. Di Jepang, sepeda juga mendapat perlakukan yang serupa kendaraan bermotor, yakni harus didaftarkan untuk memperoleh nomor registrasi. Kebijakan ini dibuat untuk memudahkan pelacakan saat terjadi pencurian sepeda.

Hongkong

Di Hongkong, kita masih bisa melihat  trem double decker bergaya klasik hilir mudik di pusat kota. Beroperasi  sejak tahun 1904, trem yang hanya beroperasi di Hongkong Island menggunakan energi listrik sebagai  penggerak mesin.

Jaringan trem tersebut membentang sepanjang 30 km yang mencakup 120 pemberhentian (halte). Beberapa halte trem berlokasi dekat stasiun Mass Transit Railway (MTR) sehingga memudahkan penumpang beralih moda dari MTR ke trem atau sebaliknya.

MTR melayani 11 jalur, 4 jalur diantaranya terkoneksi di transit hub, yaitu Stasiun Central dan Stasiun Hongkong. Sistem transportasi umum  didukung pula dengan stasiun yang terletak di lokasi strategis, terjangkau, serta alur transfer antar layanan yang  tertata dengan baik.

Selain integrasi antarmoda, pengguna juga dimudahkan dalam pembayaran tarif. Salah satu alat pembayaran multifungsi yang paling populer di Hongkong adalah Octopus Card. Kartu sakti ini bisa digunakan sebagai alat pembayaran di berbagai moda, seperti MTR, trem, bus, LRT, dan kapal feri.

Jerman

Kereta menjadi transportasi umum paling diminati di Jerman. Hal ini didukung dengan tersedianya jaringan kereta di seluruh kawasan  metropolitan negara ini.

Jerman memiliki jaringan kereta bawah tanah yang dikenal sebagai Untergrundbahn (U-Bahn), dan kereta di atas permukaan tanah disebut Stammstrecke Bahn (S-Bahn). S-Bahn menghubungkan berbagai wilayah di dalam kota, pinggiran kota (suburban), dan kota-kota besar dengan kawasan sekelilingnya.

Terdapat juga kereta listrik yang hilir mudik di jalanan kota, yaitu Straβenbahn atau trem. U-Bahn, S-Bahn, trem, dan bus di Jerman terintegrasi dalam satu jaringan, termasuk tiketnya. Tiket yang dibeli  di stasiun maupun di bus bisa digunakan untuk U-Bahn, S-Bahn, trem, dan bus.

Untuk memberikan kemudahan dalam mengakses informasi layanan transportasi, stakeholder transportasi di Jerman berinovasi dengan meluncurkan aplikasi MVV App Companion. Melalui aplikasi ini, pengguna bisa melihat peta, mengecek jadwal dan alternatif rute,  hingga mendapat berbagai informasi seperti kemacetan dan penundaan keberangkatan kereta.

Salah satu keunikan transportasi di Jerman adalah layanannya tergantung  pada kondisi dan topografi wilayah. Misalnya saja, semakin besar kota maka semakin lengkap angkutan umum yang tersedia. Sebagai contoh, Berlin dan Munich memiliki kelengkapan transportasi umum, mulai dari U-Bahn, S-Bahn, trem, dan  bus.

Lain halnya dengan Aachen. Kota terbarat di Jerman yang berbatasan langsung dengan Belgia dan Belanda  ini memiliki wilayah berkontur tanah naik-turun. Menyesuaikan dengan kondisi tersebut, bus menjadi transportasi umum utama di wilayah  ini. Aachen memiliki jaringan bus sepanjang 1.240,8 km dengan 68 rute bus, termasuk rute bus yang menjangkau hingga Belgia dan Belanda. (*)

Klik tautan dibawah ini untuk berbagi artikel

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp