Permata Hitam di Tengah Kalimantan

Pulau Kalimantan mempunyai segudang pesona wisata yang mampu membuat siapapun kagum. Salah satunya di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, terdapat destinasi wisata yang banyak di buru, yaitu Dermaga Kereng Bangkirai.

Belakangan, destinasi tersebut semakin populer dan banyak dipadati wisatawan lokal maupun mancanegara. Panorama alam di sekitar destinasi tersebut menjadi daya tarik sendiri bagi para wisatawan yang berkunjung.

Terjangkau

Akses menuju Kereng Bangkirai termasuk cukup mudah, karena tidak jauh dari pusat kota. Bagi Anda yang ingin berkunjung ke sini, bisa memulai perjalanan dari Kota Palangkaraya.  Dari pusat kota, Anda hanya perlu menempuh perjalanan sekitar 20-30 menit dengan menggunakan berbagai transportasi tersedia. Akses menuju lokasi cukup nyaman dilalui, sehingga Anda tidak perlu khawatir selama di perjalanan.

Berkunjung ke tempat ini tidak membutuhkan biaya mahal. Pengelola objek wisata ini menetapkan harga 15 ribu rupiah per orang, belum termasuk biaya parkir dan biaya beberapa wahana di dalamnya. Dengan harga yang relatif terjangkau Anda sudah bisa menikmati banyak sekali fasilitas, serta wahana seru yang disuguhkan. Dermaga Kereng Bangkirai merupakan jalur utama menuju Taman Nasional Sebangau. Di taman nasional ini, Anda dapat melihat kekayaan alam dengan segudang keindahannya.

Meski letaknya bisa dibilang tidak jauh dari kota, di Taman Nasional Sebangau tersebut Anda bisa menemukan suasana khas pedalaman Kalimantan. Tidak ada terasa suara bising kendaraan.

Susur Sungai Air Hitam

Salah satu kegiatan menarik yang dapat Anda lakukan, yaitu susur sungai. Di Dermaga Kereng Bangkirai, tersedia penyewaan perahu untuk para pengunjung, agar bisa menikmati panorama indah yang ada di sekitar Taman Nasional Sebangau.

Kegiatan susur sungai bisa dibilang primadona di dermaga ini. Kalimantan memang dikenal dengan pulau seribu sungai, sehingga susur sungai menjadi pengalaman seru yang harus dirasakan para wisatawan.

Perahu dengan sebutan Perahu Klotok ini, makin eksotik karena dipenuhi hiasan-hiasan. Warga setempat rupanya paham, wisatawan zaman sekarang menyukai hal yang “Instagramable”. Maka, hiasan di perahu pun disiapkan. Misalnya di anjungan ada bentuk hati yang tepiannya dihiaskan bunga-bunga untuk spot foto wisatawan. Kemudian juga tersedia semacam topi dari bulu unggas khas Kalimantan untuk digunakan sebagai aksesoris foto.

Hal menarik lainnya yang dapat Anda temukan dari kegiatan susur sungai adalah warna air sungainya. Berbeda dengan sungai lainnya di Kalimantan Tengah yang memiliki warna jernih, Sungai Koran dari Kereng Bangkirai memiliki warna hitam pekat alami yang dasarnya tidak terlihat. Banyak juga yang menyebutnya sebagai sungai air hitam.

Fakta ilmiah di baliknya adalah adanya kandungan senyawa yang ada di dalam air, yang membuat warna air berubah menjadi hitam. Jadi, proses perubahan warna terjadi sangat alamiah tanpa campur tangan limbah.

Menyusuri sungai berwarna hitam di antara tanaman gambut membutuhkan waktu sekitar 40 menit. Dengan biaya rombongan 300 ribu rupiah jarak dekat-500 ribu rupiah untuk jarak jauh, Anda sudah dapat menikmati keindahan alam Taman Nasional Sebangau. Pihak pengelola juga memasang tarif harga per orang 20 ribu rupiah dan 10 ribu rupiah untuk anak-anak.

Buah Tangan Khas

Di sepanjang jalan menuju Dermaga Kereng Bangkirai. Banyak rumah penduduk yang menyediakan buah tangan khas Kalimantan Tengah, salah satunya adalah Tanaman Hias Paku Tanduk Rusa. Bentuk yang unik menyerupai tanduk rusa menjadikan daya tarik sendiri bagi Anda penggemar tanaman hias.

Penduduk sekitar membudidayakan tanaman Paku Tanduk Rusa sebagai komoditas utama. Bahkan, tanaman ini diekspor sampai ke Eropa, salah satunya Belanda.

Dengan segala fasilitas serta keseruan yang ditawarkan, tentu sayang untuk dilewatkan. Jadi, berminat untuk mengunjungi dermaga satu ini dalam waktu dekat?

Klik tautan dibawah ini untuk berbagi artikel

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp