Bali sebagai salah satu destinasi wisata favorit di Indonesia menawarkan banyak pengalaman menarik saat mengunjunginya. Bagi wisatawan yang ingin bersantai di pantai sambil menikmati sunset, Pulau Dewata punya banyak lokasi menawan. Sebut saja Uluwatu, Pantai Suluban, Pantai Dreamland dan masih banyak lagi.
Mereka yang tertarik dengan kegiatan outdoor seperti hiking atau trailrun, di Bali ada Gunung Agung dan Gunung Batur. Pecinta olahraga air, perairan Bali juga menawarkan sensasi menaiki ombak bagi surver dan wisata bawah laut bagi diver.
Selain atraksi alam, Bali masih menyimpan kekayaan lain berupa budaya dan tradisi. Salah satunya, makanan dan camilan lokal dengan cita rasa khas. Nah! Saat meliput agenda KTT G20, tim Transmedia menyempatkan menyicipi ragam kuliner khas Pulau Dewata.
Mau tau apa saja? Simak artikel di bawah ya!
Bulung Boni
Bulung boni merupakan rujak khas Pulau Dewata. Kuliner ini memiliki tekstur kenyal yang berasal dari bahan dasar berupa rumput laut jelis bulung boni. Rumput lat yang sudah diolah kemudian disiram dengan kuah pindang dan diberi taburan kelapa parut.
Rumput laut bulung boni dipercaya berkhasiat mengeluarkan racun dalam tubuh. Selain itu, rumput laut jenis ini kaya akan serat, sehingga baik untuk dikonsumsi. Harga seporsi rujak bulung boni sekitar Rp13.000–14.000. Rujak bulung boni banyak dijual di wilayah Sanur dan Denpasar.
Rujak Kuah Pindang Gula Pasir
Umumnya, kuah pindang identic dengan ikan sebagai menu utama. Di Bali, kuah pindang dapat diolah menjadi kuliner khas dengan campuran berbagai jenis buah seperti bengkuang, nanas, pepaya, mangga muda dan kedondong.
Kuah pindang dibuat dengan mencampurkan kaldu ikan tuna, lengkuas, serai, jahe, daun salam serta daun jeruk. Sedangkan, bumbu rujak terbuat dari cabe rawit, asam jawa, terasi goreng, dan gula merah.
Cita rasa rujak buah pindang gula pasir gurih dan menyegarkan, cocok dimakan saat siang hari. Kuliner ini banyak dijual di sekitar pasar tradisional dan pusat keramaian seperti Pantai Sanur. Harga seporsi rujak buah pindang gula pasir Rp. 13.000.
Es Daluman
Di Bali, Anda bisa menjumpai minuman yang mirip dengan es cincau, namanya es daluman. Bahan baku es daluman berasal dari daun tumbuhan yang memiliki nama latin Cyclea Barbata Miers.
Es daluman mempunyai khasiat menyembuhkan gejala panas dalam yang kerap membuat tenggorokan terasa tidak nyaman, biasanya muncul karena masalah pencernaan. Selain itu, es daluman juga dipercaya dapat menurunkan tekanan darah serta sebagai bahan anti racun.
Minuman ini cocok untuk melepas dahaga di tengah cuaca panas Pulau Bali. Anda hanya perlu merogoh kocek Rp 12.000 untuk mendapatkan segelas es daluman. Tertarik mencoba?
Kuah Siap Mesisit
Kuliner yang satu ini berisi ayam suwir khas Bali dengan cita rasa pedas dan gurih. Kuah siap mesisit diolah menggunakan rempah-rempah khas Bali. Cocok dinikmati bersama tipat atau ketupat maupun nasi hangat.
Untuk menikmati seporsi kuah siap mesisit, Anda cukup membayar Rp20.000. Harga tersebut belum ditambah dengan nasi atau tipat/ketupat.
Tipat Cantok
Tipat cantok merupakan kuliner khas Bali yang berisi tipat (sebutan ketupat bagi masyarakat Bali) yang dipotongpotong, dan sayuran yang disiram dengan bumbu kacang.
Selain itu ditambah juga dengan potongan tahu, kacang panjang yang sudah di rebus, tauge rebus dan mentimun. Untuk bumbu kacangnya berbahan dasar cabai rawit merah, bawang putih, kacang, gula bali, kencur dan garam.
Tidak sulit mencari tipat cantok, banyak penjual tipat cantok di derah Sanur, Denpasar, Kuta dan Jimbaran. Harga seporsi tipat cantok Rp 14.000, cocok disantap saat makan siang.
Klik tautan dibawah ini untuk berbagi artikel
Hak Cipta Kementerian Perhubungan Republik Indonesia
Jl. Medan Merdeka Barat No.8, Jakarta Pusat