Dampak Kendaraan Listrik bagi Kesehatan Tubuh

Kehadiran kendaraan listrik menjadi game changer ditengah ancaman kesehatan serta pemanasan global akibat masifnya penggunaan kendaraan berbahan bakar fosil.

Ketergantungan terhadap bahan bakar fosil masih menjadi permasalahan utama negara-negara maju dan berkembang di seluruh dunia. Penggunaan masif bahan bakar fosil untuk kendaraan bermotor dan industri memicu pemanasan global yang berujung pada perubahan iklim.

Dampak buruk lainnya, polutan dari kendaraan bermotor mulai dari partikel PM2.5, volatile organic compounds (VOCs), nitrogen oksida (NOx) serta gas rumah kaca lainnya seperti karbon dioksida (CO2) jika terhirup oleh manusia berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan yang berujung kematian.

Data dari Badan Pengendalian Polusi AS (MPCA) dan Departemen Kesehatan Minnesota (MDH) memperkirakan partikel polutan di ozon menyebabkan setidaknya 100 ribu kematian prematur per tahun di Amerika Serikat.

Melihat fakta tersebut, kendaraan listrik menjadi alternatif yang lebih ramah lingkungan. Inovasi ini juga dapat membantu meningkatkan kualitas udara untuk kehidupan yang lebih sehat.

 

Manfaat bagi Lingkungan dan Kesehatan

Kendaraan listrik tidak menghasilkan gas buang berupa CO2 dan CO yang berbahaya bagi tubuh dan lingkungan. Bahkan, kendaraan listrik bisa mengurangi pencemaran udara hingga 4,6 metrik ton gas rumah kaca.

Kendaraan listrik memang tidak 100 persen tanpa sisa pembuangan, masih ada emisi dari penggunaan ban dan rem. Akan tetapi, jumlahnya terbilang kecil sehingga masih terbilang aman untuk menjaga kualitas udara bebas dari polusi.

Penggunaan sumber energi yang diperbaharui pada kendaraan listrik bisa mencegah kerusakan lingkungan sebagai dampak dari eksplorasi serta pengolahan minyak bumi menjadi bahan bakar.

Bersamaan dengan Presidensi G20, pemerintah Indonesia berkomitmen menciptakan ekosistem kendaraan listrik. Sejak beberapa tahun lalu, pabrikan mobil listrik asal Jerman, Jepang dan Korea sudah mulai memasarkan produk mutakhirnya ke Indonesia.

Saat ini, ada tiga tipe mobil listrik yang ada di Indonesia yakni mobil berteknologi plug-in hybrid electric vehicle (PHEV), hybrid electric vehicle (HEV), dan battery electric vehicle (BEV).

Klik tautan dibawah ini untuk berbagi artikel

Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on whatsapp
WhatsApp