Gemerlap Lampu dan Alunan Musik Terowongan Brockville

Kereta api Sampai Pejalan Kaki

Dibangun pada September 1854, Terowongan Brockville memiliki jalur sepanjang 527 m. Terowongan ini dirancang sebagai jalur rel perdagangan kayu dari Lembah Ottawa menuju fasilitas pelabuhan Brockville di rute kapal Sungai St. Lawrence. Namun terowongan sempat menghentikan lalu lintas kereta api hingga 31 Desember 1860.

Selanjutnya jalur rel kembali dibuka dan digunakan oleh mesin uap khusus, yang sudah diturunkan ketinggiannya. Selain itu, kereta diesel pun ikut melintas hingga pertengahan tahun 1970. Pada 1980 rel dan pengikat dilepas kemudian dijual. Akhirnya Terowongan Brockville berhenti beroperasi.

Setelah berhenti, tepat pada 1982, terowongan dialihkan ke Kota Brockville oleh Marathon Realty. Di sana terowongan dialih fungsikan menjadi terowongan pejalan kaki. Namun pengunjung hanya dapat melewati terowongan dari portal selatan dan berjalan di bawah tanah.

Agar pengunjung lebih aman dan nyaman selama melewati terowongan, Marathon Realty merehabilitasi interior terowongan secara besar-besaran. Saat ini Terowongan Brockville dilengkapi dengan sistem lampu berwarna LED modern, serta rekaman trek musik. Musik ini akan diputar saat seseorang berjalan di sepanjang lorong.

Pada 12 Agustus 2017, Terowongan Brockville kembali menerima pengunjung. Kini pengunjung dapat berjalan kaki mulai dari portal selatan menuju portal utara, kemudian keluar di Ngarai ujung utara dan naik ke jalan setapak.

Terowongan Blockville di Masa Pandemi

Setelah Terowongan Blockville ditutup untuk sementara waktu karena Covid-19, akhirnya pada 14 Agustus 2020 terowongan kembali dibuka untuk umum. Walikota Blockville, Jason Baker mengatakan pihaknya sangat senang membuka kembali terowongan tersebut.

“Kami sangat senang dengan dibukanya kembali Terowongan Blockville. Kami berharap suatu hari nanti terowongan bisa dibuka kembali dengan normal,” tutur Baker.

Seorang pengunjung bernama Devin Johnston menuturkan, dirinya sangat menantikan dibukanya kembali Terowongan Blockville. “Ketika saya melihat secara online bahwa terowongan sudah dibuka, saya langsung pergi ke sini. Hebat! Pertunjukan cahayanya luar biasa, musiknya hebat, saya sangat menyukainya,” ujar Johnston.

Pengunjung tidak perlu khawatir saat memasuki terowongan. Bekerja sama dengan para ahli kesehatan, petugas di Terowongan Blockville memastikan seluruh pengunjung wajib mengikuti standar protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan sebelum masuk terowongan, dan menjaga jarak dengan pengunjung lainnya minimal satu meter.

Tidak ketinggalan pedoman protokol Covid-19 pun dipasang di setiap pintu masuk. Saat ini Terowongan Blockville dibuka setiap hari pukul 09.00 hingga 21.00 waktu setempat.