Sempat mati suri saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau yang dikenal juga dengan nama Bandara Kertajati kembali menunjukkan geliat operasional. Tahun ini, bandara yang terletak di Kabupaten Majalengka untuk pertama kalinya melayani penerbangan jemaah Haji 2023.
Pengoperasian Bandara Kertajati pada musim Haji 2023 untuk mengakomodir Jemaah haji asal wilayah III yang berasal dari Cirebon, Indramayu, Majalengka, Kuningan, Subang, dan Sumedang. Penerbangan kloter pertama bertolak dari Bandara Kertajati menuju Arab Saudi pada tanggal 28 Mei 2023, sedangkan keberangkatan terakhir pada 23 Juni 2023.
“Dengan begitu, harapannya penerbangan di Bandara Kertajati akan semakin meningkat,” ucap Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.
Dengan dioperasikannya Bandara Kertajati sebagai bandara penerbangan haji, maka jemaah haji asal wilayah III tidak perlu menempuh perjalanan darat selama 3-4 jam menuju Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten.
“Mulai saat ini, haji bisa berangkat dari Bandara Kertajati, dimana waktu tempuh ke bandara bisa dipangkas dan lebih singkat,” ucap Direktur Jenderal Perhubungan Udara (DJPU), M. Kristi Endah Murni.
Memiliki dimensi landas pacu (runway) sepanjang 3.000 meter Bandara Kertajati sudah layak didarati pesawat wide body yang umumnya dipakai untuk mengangkut jemaah haji, seperti jenis Airbus A330-300 milik Saudi Arabian Airlines. Total ada 8.848 jemaah haji dari 24 kloter berangkat dari bandara yang rampung pada 2019 ini.
Dalam memastikan pelayanan haji berjalan baik, mulai dari boarding sampai keberangkatan, DJPU berkoordinasi dengan PT Angkasa Pura II selaku operator bandara, AirNav, serta pengelola haji dari Kementerian Agama (Kemenag). Pelayanan yang tersedia bagi jemaah haji di terminal sampai apron termasuk ketersediaan kursi roda, penggunaan golf car dan penambahan petugas pendamping.
Standar pelayanan tersebut disesuaikan dengan tema haji ramah lansia yang digariskan oleh pelaksana ibadah haji. Tahun ini, terdapat jemaah haji tertua berusia 93 tahun yang berangkat dari Bandara Kertajati.
Selain penerbangan haji, Bandara Kertajati dapat digunakan untuk penerbangan umroh dengan frekuensi penerbangan sebanyak empat kali seminggu. Bandara ini pun mulai melayani penerbangan regular internasional menuju Kuala Lumpur, Malaysia, pada 17 Mei 2023. Rute ini dilayani oleh maskapai Air Asia dengan jadwal penerbangan dua kali seminggu.
“Terselenggaranya penerbangan haji perdana dan regular internasional dapat menjadi stimulus pertumbuhan ekonomi Jawa Barat,” lanjut Kristi. (Infografis 1)
Penerbangan Kargo Kehadiran Bandara Kertajati yang merupakan salah satu program strategis nasional (PSN) diproyeksikan sebagai infrastruktur pendukung kawasan industri dan perkotaan baru di Jawa Barat bernama Rebana Metropolitan.
Bersama Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Bandara Kertajati memainkan peran sebagai pusat konektivitas dan logistik wilayah utara/ timur laut Jawa Barat yang meliputi Kabupaten Sumedang, Majalengka, Cirebon, Subang, Indramayu, Kuningan dan Kota Cirebon.
Sejak Desember 2021, aktivitas penerbangan kargo di bandara ini dilakukan oleh dua maskapai yakni Avia Cargo dan Trigana Air. Untuk mendukung layanan angkutan barang, operator bandara juga mengembangkan e-commerce hub (cargo village) serta pusat pemeliharaan pesawat.
Infrastruktur layanan kargo di Bandara Kertajati telah teruji mampu mengakomodir pesawat berbadan lebar. Pada 23 Maret 2023, pesawat kargo terbesar di dunia yakni Antonov AN-124-100 mendarat di Bandara Kertajati. Adapun tujuan utama pendaratan Antonov AN-124-100 di Bandara Kertajati untuk mengangkut mesin-mesin berukuran besar.
Sebagai informasi, Antonov AN-124-100 merupakan pesawat pengangkut berbadan besar yang mampu membawa muatan sampai 150 ton. Pesawat ini memiliki dimensi panjang 69,10 meter, tinggi 21,08 meter, rentang sayap sepanjang 73,30 meter dan 26,28 meter untuk area sayap.
Operasional Penuh
Bandara Kertajati dijadwalkan akan beroperasi penuh pada 29 Oktober 2023. Bersamaan dengan itu, semua penerbangan komersial dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung, seluruhnya dipindah ke Bandara Kertajati. Sedangkan Bandara Husein Sastranegara hanya akan melayani pesawat tertentu seperti propeller (baling-baling), jet pribadi, pesawat militer, hingga pesawat VIP.
“Nanti jika sudah beroperasi normal, perjalanan dari Bandung via Cisumdawu hanya sekitar satu jam sampai Bandara Kertajati lancar tidak terkendala kemacetan berarti,” jelas VP Corporate Secretary & General Administration PT BIJB, Dian Nurrahma.
Tol Cisumdawu resmi beroperasi sejak 11 Juli 2023. Jalan bebas hambatan sepanjang 61,6 kilometer ini menghubungkan tol Cikampek – Purwakarta – Padalarang (Cipularang) dan tol Cikopo – Palimanan (Cipali).
Keberadaan Tol Cisumdawu akan mempersingkat perjalanan warga Bandung dan sekitarnya menuju Bandara Kertajati kurang lebih 1,5 jam. “Dengan begitu, harapannya penerbangan di Bandara Kertajati akan semakin meningkat,” kata Menhub.
Saat beroperasi penuh nanti, konektivitas Tol Cisumdawu dapat berkontribusi meningkatkan traffic penerbangan dari Bandara Kertajati. Perpaduan ini diyakini akan menarik banyak investor untuk mengoperasikan bandara di masa mendatang.(*)
Klik tautan dibawah ini untuk berbagi artikel
Hak Cipta Kementerian Perhubungan Republik Indonesia
Jl. Medan Merdeka Barat No.8, Jakarta Pusat