Bandara Sepinggan atau kini dikenal sebagai Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan menjadi salah satu gerbang utama bagi Provinsi Kalimantan Timur. Pembangunan dan pengembangan bandara ini tidak hanya meningkatkan konektivitas wilayah, tetapi juga memberikan dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi regional.
Dalam tiga tahun terakhir, Bandara SAMS Sepinggan terus berbenah melakukan sejumlah perbaikan seiring dengan kenaikan jumlah penumpang yang cukup signifikan. Perbaikan yang dilakukan diantaranya mengganti eskalator, fasilitas toilet, plafon, pendingin ruangan, dan aksesibilitas gedung parkir. (Infografis 1)
“Kami melakukan design and build artinya mendesain kembali dan membangun mana yang tidak layak. Kami banyak melakukan perbaikan yang berhubungan langsung dengan penumpang supaya semakin nyaman dan siap dilewati,” kata General Manager Angkasa Pura I Balikpapan, Ahmad Syaugi Shahab.
Selain perbaikan fasilitas yang dibutuhkan langsung oleh penumpang, Bandara SAMS Sepinggan juga melakukan beautifikasi bandara guna menciptakan suasana yang lebih menyenangkan sekaligus memperkenalkan identitas lokal Kalimantan Timur.
Dalam hal ini, Bandara SAMS Sepinggan juga mengajak Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk berpartisipasi melalui penampilan tarian adat dan modern juga live music setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 14.00 waktu setempat.
“Beautifikasi ini dilakukan supaya bagaimana kami bisa mengenalkan ciri khas Kalimantan. Di pintu kedatangan dan keberangkatan kami buat ruangan bernuansa hutan yang lengkap dengan binatang-binatang khas nya. Bisa untuk sarana edukasi anak-anak juga supaya tidak bosan menunggu,” terang Ahmad Syaugi.
Dukung Keberhasilan HUT RI di IKN
Sebagai salah satu pintu utama menuju Ibu Kota Nusantara (IKN), Bandara SAMS Sepinggan memiliki peran strategis dalam memberikan kesan pertama yang baik khususnya bagi para tamu undangan dalam kegiatan perayaan HUT RI ke-79.
“Sejak Februari 2023 kami sudah memperkirakan Bandara SAMS Sepinggan akan menjadi salah satu bandara yang menerima tamu kenegaraan. Salah satu persiapan kami adalah melakukan pengerasan runway,” jelas Ahmad Syaugi.
Saat ini Bandara SAMS Sepinggan memiliki landasan pacu dengan dimensi 2.500×45 meter persegi serta dilengkapi tujuh exit taxiway dan satu paralel taxiway yang melayani kebutuhan lalu lintas udara yang padat.
Adapun selama kegiatan berlangsung, Bandara SAMS Sepinggan menyediakan empat tempat parkir pesawat (parking stand) yang digunakan untuk pendaratan pesawat presiden dan presiden terpilih yang akan mengikuti upacara kemerdekaan.
“Kami juga menambah sign di area parkir kendaraan untuk memudahkan tamu undangan,” tambah Ahmad Syaugi. Meski difungsikan untuk penerbangan presiden dan tamu kenegaraan, Bandara SAMS Sepinggan tidak mengubah jadwal operasional penerbangan domestik maupun internasional selama kegiatan berlangsung.
“Kami selalu berkoordinasi baik dengan tim internal maupun dengan Polres, Otoritas Bandara, Airnav dan semuanya untuk mempersiapkan diri termasuk mengatur jadwal penerbangan. Sehingga tidak ada delay atau pergantian jadwal, semua berjalan seperti biasa,” ujar Ahmad Syaugi.
Kedepannya Bandara SAMS Sepinggan akan terus melakukan perbaikan dan pengembangan sejalan dengan pembangunan IKN yang juga terus berjalan.
“Di tahun mendatang kami akan lebih banyak menambah fasilitas bandara misalnya memperbaiki connecting antara area parkir ke terminal, serta memanfaatkan lantai dua sebagai hotel. Kami juga terus melakukan perbaikan beberapa peralatan yang berhubungan langsung dengan penumpang,” pungkas Ahmad Syaugi.(*)
Klik tautan dibawah ini untuk berbagi artikel
Hak Cipta Kementerian Perhubungan Republik Indonesia
Jl. Medan Merdeka Barat No.8, Jakarta Pusat