Operasional resmi Bandara Kertajati ditandai dengan dua penerbangan domestik perdana, yaitu maskapai AirAsia rute Kertajati-Ngurah Rai keberangkatan 08.15 WIB dan penerbangan maskapai Super Air Jet rute Kertajati-Kualanamu pukul 08.30 WIB, Minggu (29/10/2023).
Hadir dalam acara peresmian operasional Bandara Kertajati, Menteri Perhubungan (Menhub) Karya Sumadi menjelaskan pengalihan penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara ke Bandara Kertajati terkait faktor keselamatan dan keamanan penerbangan. Menhub berharap, semua stakeholder baik Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, Dinas Pariwisata, pelaku usaha hotel, travel, serta unsur terkait lainnya, mendukung penuh kegiatan penerbangan di Bandara Kertajati.
“Karena, dengan semakin baiknya konektivitas diharapkan akan meningkatkan perekonomian dan potensi wisata yang akan mendorong kesejahteraan masyarakat, serta mempersatukan Indonesia,” ucap Menhub.
Pada penerbangan perdana dari Bandara Kertajati, tingkat keterisian (okupansi) penumpang pesawat mencapai 70 – 80 persen, khususnya di rute favorit seperti Denpasar, Medan, serta Balikpapan. Okupansi penumpang dari dan ke Bandara Kertajati diproyeksikan akan semakin meningkat saat peak season yaitu libur Natal dan akhir tahun.
Resmi beroperasi secara penuh, Bandara Kertajati akan melayani frekuensi penerbangan sebanyak 16 penerbangan setiap hari dengan kapasitas angkut 32.720 pax per pekan atau 4.680 per hari (datang dan berangkat). Meskipun demikian, Bandara Husein Sastranegara Bandung masih tetap beroperasi melayani angkutan niaga berjadwal dalam negeri jenis propeller dengan rute intra Jawa dan Lampung, serta penerbangan charter.
Terdapat tujuh rute yang dialihkan dari Bandara Husein ke Bandara Kertajati yaitu tujuan Balikpapan (BPN), Banjarmasin (BDJ), Batam (BTH), Denpasar (DPS), Makassar (UPG), Medan (KNO), serta Palembang (PLM). Tujuh rute tersebut dilayani oleh maskapai Citilink, AirAsia, serta Super Air Jet.
Bandara Kertajati juga melayani rute penerbangan berjadwal luar negeri tujuan Kuala Lumpur, Malaysia yang telah dibuka sejak pertengahan Mei 2023, serta penerbangan umroh dan haji.
Bandara Kertajati berdiri di atas lahan seluas 1.800 hektar dengan luas bangunan terminal penumpang 121.000 meter persegi dan terminal kargo 90.000 meter persegi. Bandara ini diproyeksikan dapat melayani sebanyak 5,6 – 12 juta penumpang per tahun hingga 2024 dan diproyeksikan mencapai 29,3 juta penumpang per tahun pada 2032.
Dengan ukuran runway 3.000 meter x 60 meter, Bandara Kertajati dapat mengakomodir pesawat besar seperti Boeing 777 yang melayani penerbangan internasional dari wilayah Asia maupun Eropa.
Klik tautan dibawah ini untuk berbagi artikel
Hak Cipta Kementerian Perhubungan Republik Indonesia
Jl. Medan Merdeka Barat No.8, Jakarta Pusat