Cuaca panas tentu sangat berdampak bagi mereka yang beraktifitas di luar ruangan, tanpa terkecuali masyarakat pengguna angkutan umum. Terik matahari serta tingkat kelembaban yang rendah membuat mobilitas sehari-hari kurang nyaman.
Berlama-lama di bawah terik matahari serta udara panas nyatanya juga berpengaruh terhadap tubuh. Bagi Anda yang lebih sering berada diluar ruangan perlu mewaspadai lima gangguan kesehatan yang muncul saat musim kemarau.
1. Dehidrasi dan Panas Dalam
Saat cuaca terlalu panas, maka tubuh akan rentan mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh. Tubuh yang kekurangan cairan tentu lebih mudah terkena infeksi berbagai virus dan bakteri.
Ketika dehidrasi tubuh biasanya akan memberikan beberapa respons, seperti bibir pecah-pecah, sariawan, badan terasa pegal, hingga tenggorokan terasa kering dan panas.
Oleh karena itu, saat cuaca panas ekstrem, Anda harus dapat memenuhi kebutuhan cairan tubuh Anda dengan minum minimal delapan gelas sehari, terutama ketika beraktivitas di luar ruangan.
2. Infeksi Saluran Pernapasan
Pada saat cuaca panas, lingkungan akan menjadi kering dan berdebu. Debu yang masuk ke dalam tubuh melalui rongga hidung dan mulut berpotensi dapat menginfeksi saluran pernapasan.
Bagi Anda yang menggunakan kendaraan umum dan sepeda motor saat beraktivitas, sebaiknya Anda selalu gunakan masker mulut untuk menyaring udara dari berbagai debu dan kotoran.
3. Sakit Mata
Sama halnya dengan infeksi saluran pernapasan, debu, kotoran, dan asap juga dapat masuk dan mengiritasi mata Anda. Mata yang iritasi biasanya akan menjadi merah, gatal, hingga terasa panas.
Oleh karena itu, Anda bisa mencegahnya dengan memakai kacamata hitam anti-ultraviolet agar mata terlindungi dari bahaya sinar UV, dari debu, serta udara kering. Jangan lupa untuk selalu membersihkan tangan sebelum menyentuh atau mengucek mata Anda.
4. Sakit Kepala Sebelah (Migrain)
Paparan cuaca panas dalam waktu lama dapat memicu sakit kepala sebelah atau disebut migrain. Hal ini dialami oleh banyak orang.
Sakit kepala yang dirasakan seperti nyeri tumpul yang berdenyut di bagian pelipis kepala atau bagian belakang kepala. Penyakit cuaca panas satu ini tentu akan sangat mengganggu aktivitas Anda sehari-hari.
5. Heat Stroke
Penyakit cuaca panas yang satu ini cukup berbahaya. Pasalnya, orang yang terserang heat stroke akan mengalami peningkatan suhu tubuh secara drastis hingga 41℃ hanya dalam 10 menit.
Penderita juga bisa mengalami sakit kepala berlebih sampai pingsan. Penyakit cuaca panas ini dipicu oleh kenaikan suhu tubuh yang meningkat secara cepat, namun tidak disertai dengan kemampuan tubuh untuk menyesuaikan suhu dan menurunkannya.
Pada akhirnya, tubuh tidak dapat mengontrol suhu tubuh dengan baik dan berpotensi dapat merusak organ bagian dalam tubuh lainnya, seperti jantung, otak, dan ginjal. Selain itu, heat stroke juga bisa mengancam nyawa apabila tidak ditangani secara sigap.
Klik tautan dibawah ini untuk berbagi artikel
Hak Cipta Kementerian Perhubungan Republik Indonesia
Jl. Medan Merdeka Barat No.8, Jakarta Pusat