Mengintip Teknologi Hijau: India Gunakan Energi Surya dan Angin untuk Operasional Kereta

Salah satu solusi inovatif dan berkelanjutan yang diadopsi India adalah energi terbarukan, dengan fokus pada energi surya dan angin, untuk mendukung operasional kereta api yang menjadi tulang punggung transportasi publik di negara tersebut. 

Langkah strategis ini bertujuan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang tidak terbarukan dan semakin mahal, serta mengurangi emisi karbon yang berkontribusi signifikan terhadap pemanasan global dan perubahan iklim. 

Southern Railway telah mendirikan lima kincir angin di Kayathar, dekat stasiun kereta Gangai Kondan/Kadambur di distrik Tuticorin, di bawah divisi Madurai. Total kapasitas pembangkit kincir angin di Southern Railway adalah 10,5 MW, dengan setiap kincir berkapasitas 2,1 MW. Pembangkit ini dibangun dengan biaya Rs 72 crore. 

Pada tahun 2021-2022, energi yang dimanfaatkan sebanyak 25,7 juta unit Listrik dan berhasil menghemat sebesar Rs 15,4 crore (1 crore setara dengan Rp2,06 miliar).

Sejak beroperasi, total lima kincir angin tersebut telah menghasilkan 80,1 juta unit listrik dan hebatnya dapat menghemat biaya operasional kereta hingga Rs 48,1 crore.

Energi yang dihasilkan dari kincir angin digunakan untuk mengurangi unit yang dibeli oleh operator kereta untuk traksi listriknya. Selama ini, operator kereta India membeli unit daya listrik dari Tangedco Limited dengan membayar Rs 6,3 per unit untuk traksi listrik.

Selain energi angin, Southern Railway juga memanfaatkan tenaga surya melalui pembangkit listrik berkapasitas 192 kWp. Selama tahun 2021-2022, energi surya ini menghasilkan 5,473 juta unit energi yang berhasil menghemat Rs 2,4 crore per tahun. 

Total kapasitas pembangkit surya yang terpasang di Southern Railway adalah 5 MWp yang tersebar di enam divisi. Energi surya kumulatif yang dihasilkan mencapai 14,8 juta unit energi dan menghemat Rs 6,4 crore.

Panel surya dipasang di berbagai stasiun kereta api. Salah satu proyek menarik adalah bengkel Golden Rock di Trichy yang merancang dan memasang sistem konsentrator parabola surya untuk menghasilkan 5.000 liter air panas per hari menggunakan energi matahari. Air ini digunakan untuk membersihkan komponen lokomotif diesel.