Kepedulian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam mengatasi kemacetan di jalan raya dan perkotaan tidak hanya pada pengembangan moda transportasi massal modern, melainkan juga terhadap pengembangan infrastruktur penunjang moda transportasi massal konvensional untuk angkutan umum dan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP)/Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dengan merevitalisasi Terminal Tipe A.
Maka, pembangunan dan revitalisasi Terminal Tipe A di berbagai wilayah menjadi program prioritas Kemenhub dalam rangka memperbaiki layanan angkutan bus sekaligus meningkatkan keselamatan, keamanan, dan pelayanan sehingga masyarakat semakin nyaman menggunakan bus sebagai angkutan umum.
Selain menjadi tempat pelayanan transportasi darat, terminal juga diharapkan memberikan dukungan pada peningkatan ekonomi UMKM yang terlibat di dalamnya. Oleh karena itu, revitalisasi dilakukan dengan konsep mixed use, yaitu menambah fasilitas lain seperti gedung serbaguna, hotel, area komersial, dan kuliner.
“Melalui revitalisasi harapannya dapat memberikan pelayanan angkutan jalan baik AKAP, AKDP, dan angkutan jalan lainnya yang nyaman dan aman, sehingga masyarakat mau beralih dari kendaraan pribadi untuk melakukan mobilitasnya baik di dalam kota maupun luar kota,” jelas Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Adapun selama 10 tahun terakhir, Kemenhub fokus merevitalisasi sejumlah Terminal Tipe A yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, salah satunya berada di Jawa Timur.
Rangkaian Revitalisasi
Jawa Timur merupakan salah satu provinsi dengan pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Tingginya frekuensi penumpang bus dari dan menuju daerah sekitar Jawa Timur, perlu didukung dengan kemudahan konektivitas dan mobilisasi melalui terminal.
Sedikitnya terdapat enam terminal tipe A yang telah direvitalisasi di Jawa Timur, diantaranya Terminal Purabaya, Terminal Patria Blitar, Terminal Kertonegoro, Terminal Arjosari, Terminal Tawang Alun dan Terminal Arya Wiraraja.
Revitalisasi yang dilakukan di masing-masing terminal, meliputi pekerjaan utilitas, pekerjaan bangunan gedung utama, dan pekerjaan sarana terminal. (Infografis 1)
Kepala BPTD Kelas II Jawa Timur Muiz Thohir menuturkan, revitalisasi terminal tidak hanya sebagai upaya memberikan layanan terbaik bagi penumpang setia, melainkan juga menarik minat lebih banyak masyarakat untuk kembali menggunakan transportasi massal.
“Revitalisasi terminal dilakukan untuk mengubah kesan terminal dari kumuh, tidak rapih, kotor dan banyak preman menjadi rapi dan bersih. Kondisi terminal yang semakin baik ini diharapkan mendorong masyarakat kembali menggunakan transportasi massal sehingga mengurangi tingkat kemacetan,” urai Muiz.
Kemudian adaptasi teknologi pun tidak luput dari pengembangan layanan terminal. Saat ini calon penumpang bus yang akan melakukan keberangkatan dari Terminal Purabaya dapat membeli tiket secara online melalui aplikasi Easybook. Selama masa pengenalan, calon penumpang bus bisa mendapatkan diskon hingga Rp20.000 untuk setiap pembelian tiket melalui aplikasi.
“Penumpang yang sudah beli tiket di Easybook, mereka cetak tiket di terminal lalu scan tiketnya untuk masuk ke ruang tunggu. Sehingga petugas tidak perlu lagi mengecek tiket satu persatu, lebih efisien dan masyarakat juga semakin mudah,” Muiz menambahkan.
Tuai Manfaat
Upaya pengembangan infrastruktur transportasi darat serta meningkatkan kesadaran masyarakat untuk kembali menggunakan transportasi massal pun membuahkan hasil. Tercatat hingga Agustus 2024, sejumlah Terminal Tipe A yang kembali dibuka setelah revitalisasi mengalami lonjakan penumpang yang cukup signifikan.
Bukti keberhasilan tersebut dapat dilihat di Terminal Tipe A Purabaya Surabaya dan Terminal Tipe A Patria Blitar. Dalam satu hari, kedua terminal dapat melayani perjalanan hingga 300 bus dengan total penumpang rata-rata sebanyak 4000 orang. (Infografis 2)
Pertumbuhan jumlah penumpang juga selaras dengan kepuasan masyarakat akan layanan dan infrastruktur yang ada di kedua terminal. Berdasarkan survei kepuasan masyarakat per September 2024, rata-rata responden menilai layanan terminal sangat baik pada setiap aspek. (Infografis 3)
“Saya selalu naik bus dari Terminal Purabaya setiap dua kali seminggu karena berkuliah di UPN. Sejauh ini semua layanannya nyaman. Paling senang kalau ada promo tiket jadi lebih murah buat anak kuliah,” Renal.
“Setiap hari saya naik Suroboyo Bus dari Terminal Purabaya. Semuanya nyaman, hanya mungkin bisa ditambah kembali papan pengumuman jadwal bus di beberapa titik terminal,” Anisa.
Melalui revitalisasi ini diharapkan semakin banyak masyarakat merasa nyaman datang ke terminal sekaligus memilih transportasi massal untuk bermobilitas sehari-hari.(*)
Klik tautan dibawah ini untuk berbagi artikel
Hak Cipta Kementerian Perhubungan Republik Indonesia
Jl. Medan Merdeka Barat No.8, Jakarta Pusat